Kasihan, Prospek Ekonomi India Turun Jadi Negatif

Kasihan, Prospek Ekonomi India Turun Jadi Negatif

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 08 Nov 2019 12:55 WIB
Foto: (Getty Images)
Jakarta - Moody's menurunkan peringkat Sovereign Credit Rating (SCR) India pada Kamis (7/11/2019) menjadi negatif. Sebelumnya peringkat India berada di tingkatan stabil. Artinya saat ini prospek pertumbuhan ekonomi India sedang mengalami penurunan.

Melansir dari CNBC pada Jumat (8/11/2019), Moody's mengatakan kalau perubahan tersebut mencerminkan kurangnya efektivitas pemerintahan India beserta kebijakan-kebijakannya dalam mengatasi pelemahan ekonomi dan kelembagaan. Pelemahan tersebut mengarah pada peningkatan beban utang India yang semakin tinggi.

Saat ini India sedang mengalami perlambatan ekonomi yang signifikan. Pertumbuhan ekonominya mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir, pada kuartal 2 tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis yang sedang berlangsung di sektor keuangan telah melumpuhkan sektor kredit berdampak pada investasi. Sementara itu, kebijakan pemerintah India baru-baru ini malah membuat bisnis kecil dan menengah terguncang.

"Sementara langkah pemerintah untuk mendukung ekonomi harus membantu mengurangi kedalaman dan durasi perlambatan pertumbuhan India, tekanan keuangan yang berkepanjangan di daerah pedesaan, penciptaan lapangan kerja yang lemah, dan, baru-baru ini, krisis kredit di antara lembaga keuangan non-bank (LKNB), telah meningkatkan kemungkinan perlambatan," kata analis Moody's dalam sebuah laporan, dikutip dari CNBC pada Jumat (8/11/2019).



Menurut laporan dari Business Today, data pemerintah menunjukkan kalau pengumpulan pajak bersih India dalam kuartal 2 dan 3 tahun ini adalah yang terendah dalam lima tahun terakhir. Pengumpulan pajak bersih ini jauh di bawah target anggaran pemerintah India.

Pendapatan pajak yang lebih rendah dapat menekan target defisit fiskal pemerintah India sebesar 3,3% dari PDB, karena dana ini ditujukan untuk membelanjakan beberapa langkah fiskal guna merangsang ekonomi.

Menurutnya, bila pemerintah India tidak mengubah kebijakan ekonominya, kendala yang mereka hadapi saat ini akan menjadi semakin berat.

"Bila tidak adanya perubahan, kendala struktural pada produktivitas dan penciptaan lapangan kerja, akan semakin membebani profil kredit SCR (Sovereign Credit Rating) India," tulis Moody's.

Pada 2017 kemarin, lembaga pemeringkat Moody's ini sempat meningkatkan peringkat pemerintah India dari Baa3 (prospek positif) menjadi Baa2 (prospek stabil). Tetapi dalam laporannya Kamis ini, Moody mengatakan kalau prospek India telah mengalami penurunan sejak peningkatan peringkat pemerintah India pada 2017.




(eds/eds)

Hide Ads