Penolakan terhadap Ahok datang dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Presiden FSPPB Arie Gumilar menilai Ahok merupakan sosok yang kerap buat keributan.
"Kita tahu perilaku Pak Ahok itu kan kata-katanya kasar, sering bikin keributan," kata Arie kepada detikcom, Jumat (15/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
Gertak Balik Luhut ke Penolak Ahok
Foto: Lamhot Aritonang
|
"Kita tahu perilaku Pak Ahok itu kan kata-katanya kasar, sering bikin keributan," kata Arie pada Jumat (15/11) lalu.
Hal tersebut kemudian direspons oleh Luhut. Menurut Luhut, yang menolak Ahok justru perlu dipertanyakan.
"Kalau orang baik ada yang tidak setuju masuk, kan yang tidak setuju masuknya perlu dipertanyakan," kata Luhut.
Baca juga: Serikat Pekerja Pertamina Tolak Ahok, Kementerian: Jangan Bawa Politik!
Luhut yakin Ahok adalah orang baik dan layak menduduki posisi di BUMN, termasuk Pertamina. Dia heran orang yang baik dan lurus malah ditolak.
"(Ahok) itu orang baik, mau bikin lurus bersih ya, (masa) ndak mau dibersihin," tambahnya.
Baca selengkapnya di sini: Gertakan Balik Luhut Membela Ahok!
Fahri Hamzah Dukung Ahok Jadi Bos BUMN
Foto: Fahri Hamzah (Eva/detikcom)
|
Menurut Fahri, pemerintah sudah tepat memasang mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bos perusahaan pelat merah. Fahri pun mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang mengajak Ahok masuk BUMN.
Dengan banyaknya penolakan terhadap Ahok, menurut Fahri, pemerintah harusnya bisa memberi pembelaan agar Ahok tak jadi bulan-bulanan publik.
"Ya apabila status hukumnya bersih, maka siapapun yang dipilih, termasuk saudara Ahok harus dibela oleh pemerintah supaya tak jadi bulan-bulanan. Itu yang saya katakan dari awal," kata Fahri kepada CNN Indonesia, Selasa (19/11/2019).
Baca selengkapnya di sini: Fahri Hamzah Dukung Ahok Jadi Bos BUMN
Erick Thohir Copot Sesmen dan Semua Deputi
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (Andhika/detikcom)
|
Perombakan dilakukan sebagai bentuk penyegaran dari kementerian. Untuk sementara, tugas deputi akan diemban Wakil Menteri BUMN dan pelaksana tugas (Plt).
Fajar Harry Sampurno yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media di Kementerian BUMN mengatakan telah menerima Keppres mengenai pemberhentian ini.
"Sudah diterimakan Keppresnya, Keppres pemberhentian," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini: Tancap Gas! Erick Thohir Copot Sesmen dan Semua Deputi
Ekonomi RI Loyo
Foto: Agung Pambudhy
|
Hasilnya, terpantau kondisi ekonomi Indonesia loyo yang tercermin dari rendahnya penerimaan baik dari sisi perpajakan maupun pendapatan negara lain non pajak.
Di sisi lain, belanja kementerian dan lembaga juga terpantau masih didominasi belanja pegawai sehingga dampaknya ke masyarakat kurang terasa.
Berikut seluruh hasil kinerja APBN yang dipaparkan Sri Mulyani mulai dari penerimaan, belanja negara hingga defisit anggaran:
Baca selengkapnya di sini: Ekonomi RI Loyo Pak Jokowi! Ini Buktinya
Serikat Pekerja Tolak Ahok Dinilai Belum Move On
Foto: Ahok saat liburan di Bali (Youtube Panggil Saya BTP)
|
Sikap serikat pekerja Pertamina dinilai lantaran belum move on dari masa lalu. Pasalnya mereka mempermasalahkan status hukum Ahok yang mantan narapidana kasus penistaan agama.
"Tentu mereka punya alasan untuk menolak, soal identitas atau apa. Tapi kan pertama tentu soal identitas, artinya ya belum move on lah. Kalau pun Ahok bersalah soal penistaan kan sudah menjalani hukuman," kata Pengamat BUMN sekaligus Peneliti Senior di Visi Integritas Danang Widoyoko saat dihubungi detikcom, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Baca selengkapnya di sini: Tolak Ahok Pimpin Pertamina, Serikat Kerja Dianggap Belum Move On
Halaman 2 dari 6