Kembangkan UKM dan Startup, Bandara Soetta Dirikan SMMILE Center

Kembangkan UKM dan Startup, Bandara Soetta Dirikan SMMILE Center

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Minggu, 24 Nov 2019 13:13 WIB
Foto: Robi Setiawan/detikcom
Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) mendorong agar Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak hanya sebagai tempat naik dan turun pesawat saja namun lebih dari itu menjadi pusat kegiatan dan pertumbuhan perekonomian. Karenanya, PT Angkasa Pura II melakukan repositioning dan rebranding kawasan Halal Park di Terminal 3 Soekarno-Hatta menjadi Small, Micro & Medium Business Incubator with Learning and Experience (SMMILE) Center.

SMMILE Center saat ini dikelola langsung oleh anak usaha PT Angkasa Pura II yaitu PT Angkasa Pura Solusi, dan memiliki misi sebagai pusat pengembangan serta aktivitas pelatihan bagi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Kawasan tersebut diproyeksikan untuk memberikan dukungan bagi pelaku UKM (Small & Medium Enterprise/SME), mulai dari program inkubasi (SME Experience Center), lalu pelatihan (SME Traning Center), hingga pembiayaan (SME Financial Center).

Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura Solusi Yundriati Erdani mengatakan program pengembangan di SMMILE Center menjangkau UKM konvensional hingga UKM Digital atau Digital Start Up.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain sebagai pusat inkubasi, pelatihan dan pembiayaan UKM, kawasan SMMILE Center juga menjadi area pemasaran produk dan jasa UKM. Soekarno-Hatta adalah bandara tersibuk di Indonesia dengan pergerakan penumpang pesawat mencapai 60-70 juta penumpang per tahun sehingga memiliki potensi untuk mendukung pertumbuhan UKM," ujar Yundriati dalam keterangan tertulis, Minggu (24/11/2019).


"Kami berupaya agar UKM termasuk startup bisa berkembang dan tumbuh secara profesional serta berkelanjutan. Sejumlah strategi sudah disiapkan agar upaya kami tercapai," jelas Yundriati.

Kembangkan UKM dan Startup, Bandara Soetta Dirikan SMMILE CenterFoto: Kemenhub

Salah satu strateginya adalah dengan membuka peluang kerja sama dengan Santri Millenial Center (SIMAC). Adapun PT Angkasa Pura Solusi dan SIMAC telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) sebagai langkah awal dalam bekerja sama di SMILE Center.

"Kolaborasi antara PT Angkasa Pura Solusi dan SIMAC dapat menjadi nilai lebih bagi SMMILE Center untuk mengembangkan UKM di bidang ekonomi kerakyatan berbasis keumatan," jelas Yundriati.

Angkasa Pura Solusi saat ini juga tengah membahas strategi guna menjadikan SMMILE Center sebagai pusat pengembangan UKM Digital atau start up sejalan dengan semangat PT Angkasa Pura II yang mengkampanyekan digitalisasi di setiap area pelayanan dan operasional kebandarudaraan. Dari sisi ritel, SMMILE Center akan menjadi pusat penjualan sembako murah dengan target pasar individu dan korporasi.


Adapun Kawasan SMMILE Center terletak di area seluas 8.000 meter persegi dengan 40 tenant modular yang dapat digunakan pelaku bisnis memasarkan produk dan jasa. Di area tersebut juga tersedia Coworking Space (APSPACE) untuk tempat pelatihan bagi UKM dalam rangka perluasan akses pasar melalui digitalisasi UKM.

Selain itu tersedia area plaza untuk kegiatan promosi, demo produk dan event event pemasaran bagi pelaku UKM. Dalam waktu dekat, juga akan dibangun fasilitas pusat pembiayaan finansial bagi pelaku UKM yang akan bekerja sama dengan salah satu pihak Perbankan. Tidak ketinggalan, implementasi konsep O2O (offline to online) dengan platform digital juga sedang dikembangkan sehingga nantinya produk produk dan layanan di SMMILE Center dapat juga di akses secara online melalui aplikasi Indonesia Airports Mobile App dan via media sosial.



Kembangkan UKM dan Startup, Bandara Soetta Dirikan SMMILE Center



(akn/hns)

Hide Ads