20.000 Ton Beras Bulog Mau Busuk, Ekspor ke Korsel Dipermudah

Round-Up 5 Berita Terpopuler

20.000 Ton Beras Bulog Mau Busuk, Ekspor ke Korsel Dipermudah

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 01 Des 2019 21:00 WIB
20.000 Ton Beras Bulog Mau Busuk, Ekspor ke Korsel Dipermudah
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Jakarta - Perum Bulog menghitung ada 20.000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) yang terancam dibuang.

Puluhan ribu ton beras tersebut disimpan lebih dari empat bulan, sehingga berpotensi mengalami penurunan mutu seperti pembusukan.

Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah, maka beras tersebut harus dimusnahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain permasalahan beras Bulog, informasi lain juga banyak dibaca hingga masuk jajaran berita terpopuler.

Berikut 5 berita terpopuler di detikFinance hari ini.

Buka halaman selanjutnya>>>
Perum Bulog menghitung ada 20.000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) yang terancam dibuang. Puluhan ribu ton beras tersebut disimpan lebih dari empat bulan, sehingga berpotensi mengalami penurunan mutu seperti pembusukan.

Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah, maka beras tersebut harus dimusnahkan. Nah, karena beras yang terancam dimusnahkan adalah CBP maka Bulog meminta ganti rugi pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan.

"Karena ini uang negara, harus diganti oleh Kementerian Keuangan. Alhamdulillah Permentan-nya ada tapi di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nggak ada. Jadi di PMK-nya nggak ada. Jadi nggak bisa diselesaikan," kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi di Aston at Kuningan Suites, Jakarta, 29 November 2019.

Ekspor makanan dan minuman yang dilakukan dari Indonesia ke Korea Selatan masih ada yang belum berjalan mulus. Importir di Korea Selatan masih menemui sejumlah kendala seperti standarisasi hingga jumlah produk yang diminta.

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag Ari Satria menjelaskan untuk meningkatkan ekspor Indonesia, pemerintah berkomitmen untuk memfasilitasi eksportir dan memastikan kelancaran saat proses pengiriman barang ke negara tujuan.

"Kendala tersebut biasanya berasal dari Indonesia atau negara tujuan ekspor. Dengan fasilitas ini, kami harapkan ekspor ke negara-negara tujuan akan menjadi lancar dan cepat saat IK-CEPA mulai berlaku," kata Ari akhir pekan ini di Busan, Korea Selatan.


Skuter dan sepeda listrik tengah jadi sesuatu yang populer saat ini. Keberadaannya gampang ditemui karena kerap tampak dipakai wira-wiri di pinggir jalan.

Maraknya skuter listrik pun kemudian menjadi sorotan. Perlukah operasi alat canggih ini diatur?

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai, karena beroperasi di jalanan maka operasi skuter listrik perlu diatur. Sebab, berkaitan dengan aspek keselamatan. Hal ini sebagaimana yang diterapkan pada ojek online (ojol).

"Diatur untuk keselamatan penggunannya penting itu, kalau perhubungan penting kaitannya keselamatan seperti halnya sepeda motor online, ojek diatur kan keselamatannya," katanya kepada detikcom, Minggu (1/12/2019).


Perum Bulog menghitung ada 20 ribu ton cadangan beras pemerintah (CBP) yang terancam di-disposal atau dibuang karena penurunan mutu akibat kelamaan di gudang sehingga tak layak dikonsumsi. Lantas Bulog bisa apa untuk mengantisipasi agar beras disposal tak bertambah?

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi menjelaskan bahwa dulu beras Bulog ada jaminan disalurkan ke masyarakat, baik lewat bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) maupun jaminan pasar atas stok yang sudah dibeli Bulog. Namun kini kondisinya berubah. Agar beras di gudang bisa disalurkan selagi mutunya masih bagus, Bulog masuk ke pasar komersial.

"Bulog tidak diam dengan adanya transformasi program rastra menjadi BPNT dengan menggenjot pasar komersialnya," kata dia saat dihubungi detikcom, Jakarta, Minggu (1/12/2019).

"Pasar komersial yang dimaksud bahwa Pak Dirut Bulog baru saja me-launching e-commerce di panganan dot com," lanjutnya.

Hide Ads