Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, untuk mengatasi tersebut pihaknya tengah menyiapkan konsep sharing factory atau rumah produksi bersama.
"Tentu tidak mudah untuk menaikkan kualitas daya saing produksi UMKM, mulai sumber daya manusia, sampai kuliner, produk makanan minuman," paparnya kepada Tim Blak-blakan detikcom di Kavez Coffee Roastery Cibinong, Jawa Barat, Minggu (1/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ada strategi bagaimana UMKM punya pabrik yang sama modernnya dengan perusahaan besar, kami punya gagasan sharing factory, atau open factory," tambahnya.
Dia mengatakan, konsep ini akan melibatkan pemerintah, Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) hingga swasta. Dengan konsep ini, UMKM bisa 'nebeng' perusahaan besar sehingga bisa mengangkat kualitas SDM dan produknya memiliki kualitas yang lebih baik karena memanfaatkan permesinan modern.
"Jadi rumah produksi bersama lah, disentrakan dulu, kita sediakan permesinan modern bisa swasta, pemerintah bisa BUMN," terangnya.
Tambahnya, rumah produksi bersama ini bukan hanya mengatasi masalah produksi. Ke depan, rumah produksi ini juga akan terintegrasi dengan pembiayaan hingga sertifikasi.
"Rencananya sharing factory ini atau rumah produksi bersama itu terintegrasi, sertifikasi, pembiayaan sehingga UMKM jangan urus sendiri persyaratan, seritifikat," terang Teten.
(ara/ara)