Kebijakan 'Kejam' Era Ari Askhara, Biang Kerok Honorer Sulit Jadi PNS

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Kebijakan 'Kejam' Era Ari Askhara, Biang Kerok Honorer Sulit Jadi PNS

Vadhia Lidyana, Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 10 Des 2019 21:00 WIB
Kebijakan Kejam Era Ari Askhara, Biang Kerok Honorer Sulit Jadi PNS
Foto: Basuki Hadimuljono merapat ke Istana (Andhika Prasetia/detikcom)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan mengenai keberadaan tenant asing di rest area. Tenant asing seperti KFC dan Starbucks disinggung oleh Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di istana karena dianggap masih mendominasi ruang di rest area tol atau kawasan infrastruktur baru di Indonesia.

Dalam Rapat Terbatas (Ratas) tentang Pemberdayaan UMKM Tahun 2020, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12) kemarin, Jokowi menyampaikan kekecewaannya terkait keberadaan kios asing penjual ayam goreng dan minuman kopi di nyaris seluruh rest area tol di Indonesia. Jumlahnya bahkan dinilai Jokowi mengalahkan keberadaan kios lokal yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah.

Menurut Basuki, keberadaan kios asing perlu sebagai penarik bagi masyarakat yang melewati jalan tol untuk singgah. Namun jumlahnya telah diatur agar tak lebih banyak dibanding yang lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(kios asing) itu tetap harus ada seperti Starbucks atau KFC, karena tanpa itu, seperti yang kita liat di rest area Solo-Surabaya, isinya pick up semua," ujar Basuki di Gedung Utama Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).

Baca selengkapnya di sini: Basuki: Tanpa KFC dan Starbucks, Rest Area Isinya Pick Up Semua

(hns/dna)
Hide Ads