Hingga saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun belum dapat mempertemukan kedua pihak tersebut. Namun, Menkominfo Johnny G. Plate menegaskan bahwa pihaknya akan mempertemukan keduanya untuk mediasi.
"Iya pastilah. Proses itu harus kita lakukan, tapi berikan kesempatan berkomtemplasi dulu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa bertemu," jelas Johnny di kantor Lemhannas, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan satu-dua hari ini kita bisa bertemu dan berdiskusi secara personal dululah," ujar Johnny.
Menurutnya, saat ini kedua belah pihak sedang berkontemplasi atau merenungkan titik masalahnya. Untuk penyelesaiannya, Johnny juga sudah berkoordinasi dengan DPR dengan harapan menemukan solusi.
"Kita sedang berkomunikasi dengan DPR, Dewas, Direksi TVRI, untuk bagaimana ini diselesaikan secara internal dengan baik," ungkap dia.
Selain itu, saat ini kedua belah pihak memang memilih untuk bungkam. Namun, sampai kapannya mereka bungkam pun Johnny tidak tahu.
"Tanya sampai mereka. Jangan saya. Jangan memaksa mereka. Karena mereka harus punya proses kontemplasi. Dengan apa? Kesadaran yang penuh, ini punya kesadaran yang penuh. Kalau di situ nanti ada pertaruhan, kredibilitas, nama baik, dan sebagainya sudah personal itu," urainya.
Adapun harapan Johnny baik terhadap Helmy maupun Dewas yakni mengedepankan penyelesaian masalah sebaik mungkin.
"Harapannya selesaikan dulu masalahnya dengan baik, itu harapannya," tandas Johnny.
(fdl/fdl)