Akui Mahaka Punya Proyek di Garuda, Erick Thohir: Sah-sah Saja

Akui Mahaka Punya Proyek di Garuda, Erick Thohir: Sah-sah Saja

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 13 Des 2019 12:50 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak menampik bahwa perusahaan yang didirikannya, yakni Mahaka Group punya keterlibatan proyek di PT Garuda Indonesia (Persero).

Kabar tersebut memang sudah mencuat semenjak dibahas dalam suatu acara debat di salah satu televisi swasta. Kemudian, berdasarkan dokumen yang diterima detikcom, anak usaha Mahaka yakni Inspire Advertising secara khusus punya proyek dalam acara peluncuran pesawat Airbus A330-900 Neo yang mengangkut Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal milik mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.

Menurut Erick, kerja sama antara Mahaka dengan Garuda merupakan hal yang lazim bagi sebuah perusahaan media. Ia mengatakan, sangat banyak perusahaan besar yang menjalin kerja sama dengan sebuah BUMN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa, namanya perusahaan media apalagi olah raga itu kan pasti sudah berjalan sebelum saya menjabat. Samalah seperti teman-teman di sini, nggak mungkin nggak ada kerja sama dengan BUMN atau pemerintah," kata Erick usai menghadiri Pelantikan DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) 2019-2023, di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Menurut Erick, kerja sama Mahaka dengan BUMN termasuk Garuda sudah lama berjalan. Ia mengatakan, kalau pun ada kerja sama atau proyek baru, selama tak menyalahi aturan maka sah-sah saja.

"Tapi kan yang menjadi catatan terpenting bahwa kerjasama itu memang sudah berjalan. Kalau pun ada yang baru, selama itu tidak menyalahi peraturan ya sah-sah saja menurut saya," imbuh Erick.

Meski begitu, Erick menegaskan bahwa kerja sama yang diberikan Garuda Indonesia terhadap Mahaka tak bisa menghentikan langkahnya dalam memberantas kegiatan penyelewengan, baik penyelundupan atau pun korupsi.

"Tapi yang menarik kan jangan dipikir begini. Gara-gara ngasih kerjaan ke perusahaan saya, lalu ketika ada kasus-kasus yang tidak baik atau korupsi, itu menjadi terus dan tidak dicopot. Ya kan makin saya copot," tegas dia.

Ia mengatakan bahwa nilai proyek ratusan juta tak akan menghentikan upaya dia menyikat para direksi yang menyeleweng.

"Saya bukan tipe, apa lagi yang nilainya cuma ratusan juta, ya saya buka takabur. Buat saya secara pribadi kan alhamdulillah selama ini sudah cukup. Jadi kalau hal-hal itu juga nanti misalnya direksi atau teman-teman memanfaatkan untuk hanya kedekatan dengan saya, ya itu tidak berguna. Yang penting seperti yang saya sudah bicara sebelumnya bahwa yang penting kerja baik. Makin banyak yang kirim gambar, oh yang ini bagus, yang ini bagus, malah saya pertanyakan," ucap Erick.

Lebih lanjut, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa memang anak usaha Mahaka punya proyek dalam menyediakan artis di peluncuran pesawat baru Garuda itu. Nilai proyek itu Rp 300 juta.

"Kan sudah saya bilang Mahaka itu perusahaan sudah lama besar, dan dia punya bisnis di mana-mana, itu satu. Kedua soal isu Rp 800 juta itu kan penawaran bukan hasil akhir. Terakhir Rp 300 juta didapat itu pun urusan artis saja. Bisnis normal saja Rp 300 juta tapi kan terbukti juga walau ada bisnisnya. Bukan berarti direksinya aman kalau bikin kesalahan. Harusnya kan aman dong logikanya," terang Arya di gedung Kementerian BUMN.

Sebagai informasi, Erick pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) yang tergabung dalam Mahaka Group. Ia pun langsung mengundurkan diri begitu menjabat sebagai Menteri BUMN.
Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video d'hattrick Spesial Erick Thohir: Ekosistem Sepak Bola Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads