Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendalaman pada kasus ini.
"Ini kita lagi tanya juga temen-temen Garuda apakah benar ada dana CSR yang ditujukan asosiasi awak kabin untuk proses pemilihan pimpinan atau apa," katanya di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada bukti Rp 50 juta, kita tanya juga Garuda kenapa bisa seperti itu. Dana CSR kan keluar, bukan internal, kenapa dipakai di dalam," ungkapnya.
Terkait hal ini, pihaknya tengah melakukan evaluasi. Arya bilang, peristiwa ini menjadi pemicu bagi kementerian untuk membuat sistem yang benar penyaluran CSR.
"Ini evaluasi, kita lagi evaluasi PKBL dan CSR BUMN membuat kita secepatnya membuat sistem, sehingga tahu dana PKBL benar-benar diberikan orang yang tepat," tutupnya.
(dna/dna)