Hasil Rapat Pangan di Kantor Airlangga: Stok Cukup hingga April

Hasil Rapat Pangan di Kantor Airlangga: Stok Cukup hingga April

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 18 Des 2019 19:00 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Jakarta - Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju rapat membahas kesiapan pasokan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru. Rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso (Buwas).

Usai rapat, Syahrul mengatakan pemerintah menjamin ketersediaan pasokan pangan hingga April 2020.

Adapun bahan pangan dijamin pasokannya hingga tahun depan di antaranya, beras, jagung, daging, ayam, ikan, gula, garam, dan sebagainya. Menurut Syahrul, ada 10 bahan pangan pokok yang sudah dijamin ketersediaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum 10 bahan dasar itu saya nyatakan cukup aman dengan stok yang sudah ada. Oleh karena itu, kebutuhan impor bukan berarti tidak dibuka atau dimungkinkan, tapi untuk sementara bagi Kementan sampai dengan Maret, April masih cukup," ungkap Syahrul usai menghadiri rapat koordinasi pembahasan tentang pangan di kantor Airlangga, Jakarta, Rabu (18/12/2019).


Dalam kesempatan yang sama, Budi Waseso menuturkan, pihaknya siap menyediakan pasokan beras jelang Natal dan Tahun Baru. Selain itu, pihaknya diarahkan mengevaluasi kuota penyerapan beras tahun depan.

"Yang jelas pasti kita menyiapkan untuk Natal dan Tahun Baru, yang penting siap. Ke depan kita akan menyiapkan evaluasi dari pada produksi panen, nanti penyerapannya bagaimana," jelas Buwas.

Selain itu, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, berdasarkan hasil rapat, pihaknya diarahkan menyiapkan angka kebutuhan gula untuk industri makanan dan minuman.

"Kita bahas, kita persiapkan. Ancar-ancar (kebutuhan tahun depan) sudah ada.. kita sedang mengumpulkan dari asosiasi, kalau ada khusus raw sugar, kebutuhan untuk industri khususnya makanan dan minuman itu seperti apa nanti kita berikan," papar Agus.


Targetnya, pekan depan Kemenperin sudah memperoleh angka kebutuhan gula untuk industri makanan dan minuman Indonesia.

"Dalam waktu dekat, karena kita mau menetapkan kebutuhan dari industri gula itu setiap taunnya itu per semester jadi dua kali. (Pekan depan) harusnya sudah ada," pungkasnya.


(hns/hns)

Hide Ads