Merespons hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kemenhub Hengki Angkasawan mengatakan bahwa Kemenhub tidak hanya mengurusi angkutan penerbangan untuk tujuan wisata. Pihaknya juga memiliki program lain yang tidak bisa dikesampingkan.
"Kami juga menyelenggarakan program-program untuk disabilitas, untuk kegiatan-kegiatan di wilayah-wilayah terpencil. Itu kan juga bagian dari tanggung jawab Kemenhub. Jadi bukan hanya semata-mata untuk tujuan wisata. Jadi itu juga perlu dipahami," kata dia saat dihubungi detikcom, Jumat (27/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah kami dari sisi kami di Kemenhub tentu yang kami utamakan adalah safety. Itu kan berkali-kali Pak Menteri menyampaikan bahwa yang diutamakan adalah faktor keselamatan dan keamanan penerbangan. Nah itu yang menjadi fokus kami," terangnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa sebenarnya hal-hal terkait tarif tiket pesawat sudah dibahas di level menteri koordinator (menko).
"Jadi saya pikir kalau yang disampaikan Pak Wishnutama clear ya, memang komponen tarif itu kan juga sudah dibicarakan di level Menko," tambahnya.
Wishnutama sebelumnya menyatakan harga tiket pesawat masih tinggi. Dia juga menjelaskan bahwa hal itu dikeluhkan para wisatawan.
"Ya memang kenyataannya begitu (tiket mahal), wajar aja kalau wisatawan mengeluh. Masih ada keluhan memang," kata Wishnutama usai rapat Danau Toba di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (23/12).
Baca juga: Masih Mahal, Tiket Pesawat Kapan Turun Lagi? |
(toy/eds)