Mending Investasi atau Beli Sepeda Ratusan Juta Rupiah?

Mending Investasi atau Beli Sepeda Ratusan Juta Rupiah?

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 30 Des 2019 08:01 WIB
Mending Investasi atau Beli Sepeda Ratusan Juta Rupiah? Foto: Ari Saputra
Jakarta - Pengendara mobil Toyota Avanza menabrak pesepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/12). Pelaku diketahui merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS). Netizen pun salah fokus dengan sepeda yang ditabrak.

Dilansir dari berbagai sumber situs belanja online, harga dan jenis sepeda yang ditabrak ada yang di kisaran Rp 60-110 juta untuk merek S-Works. Uang sebesar itu mungkin bakal menguntungkan bila digunakan untuk berinvestasi.

Kira-kira sebesar apa untungnya? Sebelum beli sepeda semahal itu apa yang perlu dipertimbangkan? Ini informasi selengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simulasi Jika Diinvestasikan

detikcom mengambil contoh instrumen investasi Surat Utang Negara (SUN) ritel berbasis online (e-SBN) yang diberi nama SBR008. Produk investasi ini diterbitkan khusus untuk masyarakat Indonesia dan tidak ditawarkan ke investor asing.

Minimal pemesanan instrumen investasi ini adalah Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Instrumen ini bisa dibeli hingga 19 September 2019. Jadi ini sebagai gambaran saja.

SBR008 ini memiliki kupon berjenis mengambang dengan batasan tingkat kupon minimal (floating with floor). Kuponnya akan mengacu pada suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 days reverse repo rate.

Penghitungan kuponnya adalah suku bunga acuan BI ditambah spread tetap 1,7%. Untuk tingkat kupon periode 3 bulan pertama (September-Desember 2019) suku bunga acuan yang berlaku diambil di level 5,5%. Itu artinya kupon yang diberikan 7,2%.

Level 7,2% juga menjadi batasan kupon minimal. Itu artinya meskipun BI menurunkan suku bunga acuannya, kupon SBR008 tetap di 7,2%. Namun jika BI menaikkan suku bunga acuan, kupon SBR008 akan ikut naik.

Sebagai simulasi, misalnya investor membeli SBR008 Rp 100 juta. Dengan kupon 7,2% maka uang dari kupon yang didapat dalam satu tahun adalah Rp 7.200.000

Kemudian angka itu dibagi 12 bulan, maka uang dari hasil kupon yang diterima setiap bulan adalah Rp 600.000. Kemudian dipotong pajak 15% dari kupon per bulan sebesar Rp 90.000. Maka kupon bersih yang diterima setiap bulannya adalah Rp 510.000.

Kalau memang ingin banget beli sepeda mahal, ada hal-hal yang harus diperhatikan.

Mending Investasi atau Beli Sepeda Ratusan Juta Rupiah?


Pertimbangkan Sebelum Beli

Bagi yang terpikat dengan sepeda seharga Rp 100 jutaan, Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi Andy Nugroho menyarankan untuk mempertimbangkan sejumlah hal. Menurutnya bagi yang ingin bersepeda untuk olahraga masih ada pilihan di harga Rp 1 jutaan.

"Kalau memang tujuannya adalah memang ingin bersepeda sebagai kardio yang harga di bawah Rp 1 juta saja sudah banyak kan. Kalau memang tujuannya seperti itu," kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (29/12/2019).

Begitu pula untuk mereka yang ingin bersepeda untuk ke tempat kerja dan sebaliknya, tak perlu beli sepeda semahal itu.

"Bahkan ada teman-teman yang bike to work gitu ya kan. Nah mereka kan hampir tiap hari pakai sepedanya ke kantor gitu kan. Ya saya perhatikan ya merek-merek sepedanya ya nggak sampai yang harga segitu juga (Rp 100 jutaan)," jelasnya.


Namun dia menilai bahwa lagi-lagi kembali ke fungsi dan kebutuhan dari pemilik sepeda. Untuk atlet dan orang yang benar-benar hobi bersepeda mungkin memang merasa perlu membeli yang harganya semahal itu.

"Kalau memang memiliki kelebihan dana yang memungkinkan semua kebutuhan lain sudah tercukupi, dan kemudian dia ingin beli barang-barang yang luxurious menurut saya nggak masalah juga gitu," sebutnya.

Tapi kembali lagi, jika hanya untuk menunjang gaya hidup, disayangkan membeli sepeda Rp 100 jutaan.


Hide Ads