Ada 3 Kawasan Ekonomi Khusus Baru, Ini Daftarnya

Ada 3 Kawasan Ekonomi Khusus Baru, Ini Daftarnya

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 06 Jan 2020 17:16 WIB
Likupang/Foto: Afif Farhan/detikcom


Sekilas 3 KEK Baru

KEK Singhasari

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, KEK Singhasari disiapkan sebagai pusat pariwisata bertaraf internasional sekaligus pusat industri kreatif atau digital. KEK ini memang diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ekonomi digital dengan menggandeng beberapa perusahaan teknologi multinasional seperti Amazon, IBM, Apple, dan Google, serta akan bekerja sama dengan beberapa universitas terkemuka di dunia.

Menyoal target investasi dan penciptaan lapangan kerja di KEK ini, yaitu target sumbangan devisa sebesar Rp 23,6 miliar hingga 2030, kemudian sekira Rp 135,33 miliar kontribusi KEK Singhasari terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Malang di 2030, dan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.863 orang saat KEK ini optimal beroperasi.


KEK Likupang

KEK yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara ini diusulkan oleh PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD), anak perusahaan Sintesa Group. Di sini akan dikembangkan resort, akomodasi, entertainment dan MICE. Sedangkan, di luar area KEK akan dikembangkan pula Wallace Conservation Center dan Yacht Marina. Tenaga kerja yang akan terserap ditargetkan sebanyak 65.300 orang.

KEK Likupang direncanakan akan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap pertama akan dibangun sekira 92,89 hektare pada kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020 hingga 2023. Di pembangunan tahap pertama akan terdapat resort, area komersial, danau, cultural village, dan ruang terbuka hijau. Jadi, total target investasi sebesar Rp164 miliar untuk pembangunan kawasan KEK Likupang di tiga tahun pertama. Sedangkan, target investasi pelaku usaha dalam tiga tahun pertama adalah Rp750 miliar.

KEK Kendal

KEK yang bertempat di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah diusulkan PT Kawasan Industri Kendal (KIK), yang merupakan joint venture antara dua pengembang industri di Asia Tenggara yaitu Sembcorp Development Ltd. dan PT Jababeka Tbk. KEK Kendal akan memiliki luas lahan 1.000 hektare dan disiapkan sebagai KEK yang menjawab tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia seputar defisit neraca ekspor-impor Indonesia. Karena, kegiatan utama di KEK ini adalah industri yang berorientasi ekspor & supply chain, seperti tekstil dan busana, furniture, makanan dan minuman, otomotif dan elektronik.

Untuk target investasi dan penciptaan lapangan kerja dalam lima tahun pertama KEK ini yaitu US$5 miliar untuk target investasi langsung luar negeri (FDI), US$ 500 juta untuk target ekspor per tahun; US$250 juta target substitusi impor per tahun, dan 20.000 orang diproyeksikan akan bekerja di dalamnya.

(ara/ara)

Hide Ads