Bahkan tol ini juga akan diintegrasikan tarifnya dengan tol Becakayu. Menurutnya, pentarifan tol Japek akan sesuai jadwal pada bulan Januari 2020, kini pihaknya sedang menunggu simulasi tarif.
"Sekarang itu integrasinya tidak hanya Japek dan Japek Elevated, tapi juga dengan Becakayu. Harapan kita sih tetap Januari. Pihak yang membantu kami bantu simulasi mereka janji simulasinya selesai bulan ini minggu kedua," ungkap Danang di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Integrasinya penyesuaian, jadi antara pengembalian investasi dengan pelayanan masyarakat. Contohnya sekarang seperti Japek Elevated itu kan selisihnya untuk jangka panjang, jauh ya. Itu kan cukup besar, mungkin untuk itungan BPJT yang satu Rp 15 ribu yang satu Rp 40 ribu. Jadi mungkin yang di Japek itu mengalami kenaikan, yang di Japek Elevated bisa mengalami penurunan," ungkap Danang.
"Sehingga itu bisa balance yang lewat di atas dan yang lewat di bawah," katanya.
Tol Japek layang sendiri menurut Danang, masih banyak masalahnya. Buktinya banyak keluhan dari masyarakat. Mulai dari kondisi jalan hingga drainase, menurutnya akan ada beberapa penyesuaian di tol Japek layang.
"Kita masih punya PR Japek Elevated. Japek Elevated saya kira akan disesuaikan, soalnya banyak keluhan dari masyarakat mengenai kondisi alignment, kondisi drainase belum sempurna," kata Danang.
"Saya yakin pak Menteri akan memastikan itu tuntas dulu," sebutnya.
(zlf/zlf)