Jakarta - Pemerintah telah menyampaikan realisasi capaian anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2019. Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati menjelaskan anggaran negara saat ini sudah digunakan mulai dari sektor pendidikan hingga perumahan dan permukiman.
"APBN ini sudah digunakan untuk muridnya, ke pesantren, sekolah, gurunya bahkan sampai ke keluarga berencana (KB)," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/1/2019).
Dari data yang dipaparkan, dalam bidang pendidikan APBN sudah dibangun untuk membangun ruang kelas baru sebanyak 4.772 unit. Rehabilitasi ruang kelas 26.113 ruang, pembangunan perpustakaan 5 gedung dan pembangunan baru prasarana GOR dan penyediaan sarana sebanyak 37 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya di bidang kesehatan dan KB ada pembangunan baru atau rehabilitasi Puskesmas sebanyak 675 unit, pembangunan RS Pratama 2 unit, pengadaan obat Puskesmas 7.300 paket, penyediaan alat kesehatan Puskesmas 6.858 paket dan pembangunan balai penyuluhan KB 313 unit.
Selain itu di bidang pertanian, APBN sudah membangun jalan pertanian sejauh 6.326 km dan pembangunan pintu air 890 unit. Sementara untuk bidang industri kecil dan menengah sudah dibangun sentra industri kecil dan menengah (IKM) sebanyak 33 sentra dan revitalisasi sentra IKM sebanyak 70 unit serta pembangunan dan revitalisasi pasar sebanyak 826.
Sisanya di halaman selanjutnya.
Di bidang pariwisata pembangunan kawasan dermaga wisata 3.833 m2. Kemudian untuk bidang kehutanan dan lingkungan hidup APBN digunakan untuk pembuatan tanaman 5.484 hektar, pengadaan peralatan laboratorium uji kualitas air 326 paket dan pembuatan sumur resapan.
Kemudian untuk pembangunan jalan dan jembatan 406 km dan peningkatan jalan serta jembatan 4.364 km. Di bidang irigasi pembangunan dan peningkatan bangunan bendung 97 unit. Bidang air minum di daerah yang belum memiliki layanan air minum 49.190 SR dan perumahan serta permukiman pembangunan rumah khusus Papua dan Papua Barat 322 unit.
Sedangkan untuk output non fisik dialokasikan Rp 117,67 triliun dengan realisasi Rp 108,89 triliun atau 92,54%. Dengan komposisi bantuan operasional sekolah 44.455.376 siswa di 215.413 sekolah.
Lalu bantuan operasional penyelenggaraan PAUD untuk 5.782.731 di 166.475 lembaga. Kemudian tunjangan profesi guru 1.148.303 guru, tambahan penghasilan guru 160.444. Tunjangan khusus guru 47.326 guru.
Bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan kesetaraan 582.783 peserta didik di 10.199 lembaga. Selanjutnya peningkatan kapasitas KUKM 40.602 peserta dari 2.130 pendamping.
DAK nonfisik bidang kesehatan dialokasikan Rp 12,23 triliun dan realisasi Rp 10,4 triliun. Untuk bantuan operasional kesehatan 9.775 Puskesmas.
.webp)
