Namun, nahasnya bencana ini juga melumpuhkan aktifitas bisnis yang ada seperti pusat-pusat perbelanjaan. Salah satu pusat perbelanjaan yang terkena dampak terparah atas banjir awal tahun ini adalah Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur.
Kejadian ini dianggap yang terparah sepanjang masa. Tak hanya bagi Mal Cipinang Indah, juga bagi mal-mal lain yang terpaksa tutup sepanjang musim hujan awal tahun 2020 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun mal yang terdampak banjir paling parah di Jakarta selain Mal Cipinang Indah di antaranya Mall Taman Anggrek, serta kawasan Mall di Daan Mogot.
Ritel di Bandara Halim Perdanakusuma juga terpaksa tutup menyusul berhentinya operasi bandara akibat landasan pacu terendam banjir.
Hal senada juga dibenarkan oleh Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).
"Ya jelas ini adalah fenomena terparah, karena sebelumnya tidak pernah sampai tutup selama ini," ujar Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah kepada detikcom, Jumat (10/1/2020).
Menurut Budiharjo, yang paling dirugikan atas insiden ini adalah para tenant-tenant kecil.
"Kalau mal tutup artinya tenant-tenant kecil ini tidak bisa beraktivitas seperti biasanya, selain dirugikan barang-barang dagangannya rusak kena banjir, pendapatan mereka juga berhenti, karyawannya pun demikian," tuturnya.
Sejauh ini, hanya Mal Cipinang Indah dan Mal Taman Anggrek saja yang masih tutup setelah H+9 banjir awal tahun 2020 lalu.
Selebihnya, dipastikan sudah beroperasi seperti semula.
"Mal Taman Anggrek masih tutup terutama apartemennya ya, kalau Puri sudah beroperasi yang lainnya juga sudah," tutupnya.
(dna/dna)