Menurutnya, untuk meningkatkan jumlah pengguna transportasi publik di kala mudik Nataru, pihaknya masih ada pekerjaan rumah (PR) yakni meningkatkan kualitas layanan.
"Ya PR kita, untuk meningkatkan kapasitas itu dengan meningkatkan kualitas," kata Budi Karya Sumadi di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya berulangkali saya ke Pulo Gebang, di sana itu untuk buat mereka nyaman. Kalau mereka nyaman, mereka pasti akan datang ke sana. Juga tiket online. Saya cerewet soal itu karena detail yang dirasakan masyarakat harus baik, kalau tidak baik menjadi masalah," jelas Budi.
Ia juga menyoroti pesatnya pembangunan tol saat ini. Hal tersebut diakuinya menjadi andalan masyarakat untuk mudik. Namun, ia meminta jalan tol ini diutamakan untuk transportasi publik ketika mudik.
"Di satu sisi jalan tol memang harus digunakan, tapi kalau bisa menggunakan angkutan massal. Angkutan massal akan menarik kalau prosesnya itu dari mereka memutuskan menggunakan, membeli dari kota ke kota itu harus convenience," pungkas dia.
Sebagai informasi, di periode mudik Nataru 2019, jumlah transaksi tol meningkat 17,76% dibandingkan tahun 2018. Pada Nataru kemarin, jumlah mobil yang ke luar Jakarta tembus 2,7 juta. Sedangkan, di tahun 2018 hanya 2,3 juta mobil.
(eds/eds)