"Nilai impor US$ 14,50 miliar turun 5,47%," katanya di kantor BPS, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Ada sejumlah faktor, kata dia, yang menyebabkan penurunan impor di sepanjang bulan Desember 2020. Impor barang konsumsi dan barang modal sama-sama terpantau turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari jenis barangnya, BPS melihat ada peningkatan impor pada komoditas gula dan sejumlah jenis buah.
"Impor ada peningkatan gula dan kembang gula. Buah buahan juga naik mungkin persiapan imlek seperti apel, jeruk mandarin, pear. Biasanya kalau imlek dibutuhkan buah buahan. Sayuran di sana ada bawang putih," ungkapnya.
(dna/eds)