Garuda Belum Setop Penerbangan ke Negara Terjangkit Virus Corona

Garuda Belum Setop Penerbangan ke Negara Terjangkit Virus Corona

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 24 Jan 2020 21:15 WIB
Foto: Dok. Airbus
Jakarta -

Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk belum menyetop rute penerbangan ke negara yang terjangkit virus corona. Namun, manajemen membuka opsi penutupan jika kondisinya semakin parah.

"Kita belum ada plan untuk menghentikan trayek, ini ada komiten masa lalu kan orang sudah beli tiket dan macem macem, kita mesti hati-hati itu. Tetapi kembali lagi, kita nggak mau memaksakan trayek itu tetap berjalan kalau menjadi lebih parah," kata Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020).

Meski demikian, Irfan mengatakan, sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan. Dia bilang, pihaknya telah meminta perwakilan Garuda di negara lain untuk melakukan pemantauan. Serta, bekerja sama dengan otoritas setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman-teman di sana dan perwakilan kita di negara lain meminta untuk watch dan bekerja sama dengan otoritas di negara masing-masing untuk memastikan bahwa pergerakan tersebut tidak menyebar lewat Garuda," jelasnya.

"Kita juga berharap mereka yang naik dalam kondisi sehat dan mesti bisa di monitor oleh otoritas setempat," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sementara, Komisaris Utama Garuda Triawan Munaf menuturkan, pihaknya meminta setiap awak pesawat melaporkan segala dugaan terkait dengan virus ini.

"Awak pesawat dari kemarin sudah menerima alert notifikasi setiap dugaan, yang menunjukkan symtomp penyakit tersebut dan melaporkan kota tujuan. Ini kerja sama tingkat dunia," tutupnya.

Sebagai informasi, selain China ada beberapa negara yang terjangkit virus ini. Mengutip AFP, ada beberapa negara yang telah mengonfirmasi kasus virus corona seperti Hong Kong, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Sementara Garuda memiliki rute penerbangan luar negeri ke beberapa negara tersebut, yakni Hong Kong, Tokyo, Singapura, Seoul, dan Bangkok.




(fdl/fdl)

Hide Ads