Beda Tito dan Syahrul soal Bisa Tidak RI Produksi Bawang Putih?

Beda Tito dan Syahrul soal Bisa Tidak RI Produksi Bawang Putih?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 27 Jan 2020 14:50 WIB
Panen bawang putih Temanggung
Foto: Panen bawang putih Temanggung-Eko Santoso-detikcom
Jakarta - Kebutuhan bawang putih nasional mencapai 500.000 ton setiap tahunnya. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, Indonesia mengimpor di atas 90% dari angka kebutuhan.

Memang RI tak bisa memenuhi kebutuhan bawang putih dalam negeri dengan produksi sendiri?

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun mengakui adanya kesulitan produksi bawang putih dalam negeri karena Indonesia beriklim tropis.

"Bawang putih kalau memang dia bisa, tapi karena iklim kita. Bawang putih itu bagus di sub-tropis, kita daerah tropis, daerah panas sehingga agak susah untuk kita," kata Syahrul dalam pembukaan rapat kerja nasional (rakernas) pembangunan pertanian 2020 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Untuk itu, ia mengizinkan pelaku usaha mengimpor bawang putih.

Namun, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berpendapat lain. Menurut Tito, Indonesia punya beberapa wilayah dengan iklim sub-tropis sehingga memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan bawang putihnya sendiri dengan produksi.

"Betul daerah kita adalah daerah tropis, tapi di bagian pegunungan sub-tropis. Lita memiliki juga high land, daerah perbukitan, dan memiliki low land, bahkan wet land dengan tanah gambutnya," ujar Tito dalam kesempatan yang sama.

Ia menyebutkan, wilayah Papua, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Pulau Sumatera punya beberapa dataran tinggi yang cocok untuk menanam bawang putih.

"Tadi disampaikan Pak Mentan, bawang putih susah untuk di tanam di sini dan seterusnya. Kita ini punya daerah pegunungan. Jangan lupakan Papua yang ketinggiannya sampai 5.000 meter dengan suhunya bisa sampai 5 derajat bahkan di bawah 5 derajat. Kita punya Gunung Bromo di Jawa Timur yang di bawah 10 derajat. Kita punya dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah. Kita punya daerah-daerah pegunungan di Sumatera yang bisa menanam tanaman-tanaman yang ada daerah dingin. Jadi bawang putih bisa juga ditanam di daerah pegunungan," pungkas Tito.


(dna/dna)

Hide Ads