Jakarta -
Dunia basket berduka. Legenda NBA Kobe Bryant mengalami kecelakaan helikopter dan meninggal seketika di kawasan Calabasas, California, Amerika Serikat (AS), Minggu 26 Januari 2020 waktu setempat.
Semasa hidupnya, Kobe masuk jajaran pemain NBA dengan bayaran termahal sepanjang masa. Pemain berjuluk 'Black Mamba' itu berada di urutan kedua dengan bayaran US$ 323 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun.
Pada posisi pertama ada Kevin Garnet dengan bayaran US$ 334 juta. Sementara di belakang Kobe ada Shaquille O'Neal dengan bayaran US$ 286 juta dan LeBron James US$ 269 juta.
Selama 20 tahun berkiprah di dunia basket profesional, pria yang sudah 18 kali masuk tim All-Star ini sudah lima kali mendapat cincin juara NBA. Empat cincin didapat ketika satu tim dengan O'Neal.
Dengan bayaran sebesar itu, Kobe menjadi salah satu pemain NBA yang masuk jajaran atlet terkaya dunia. Majalah Forbes mencatat kekayaan pria kelahiran 23 Agustus 1978 itu sebanyak US$ 770 juta atau sekitar Rp 10 triliun.
Diperkirakan, pebasket ternama itu juga mendapat US$ 280 juta (Rp 4 triliun) dari endorsement sepanjang kariernya. Gaji terakhirnya di LA Lakers sebelum pensiun dari dunia basket adalah sekitar US$ 25 juta (Rp 350 miliar) setahun.
Sosok yang juga dikenal sebagai The Black Mamba ini tidak hanya sukses dalam dunia olahraga, ia juga sukses berbisnis. Apa saja deretan bisnisnya?
Deretan Bisnis Kobe BryantDikutip dari CNN, Senin (27/1/2020), Bryant mulai berinvestasi sebelum pensiun dari NBA. Pada 2013 ia ikut mendirikan perusahaan modal ventura bernama Bryant Stibel bersama dengan pendiri Web.com, Jeff Stibel.
Aset perusahaan tersebut kini memiliki aset lebih dari US$ 2 miliar, yang berinvestasi ke puluhan perusahaan teknologi, media, dan data. Pada 2016, Bryant juga mendirikan Granity Studios, sebuah perusahaan media yang berfokus seputar olahraga.
Melalui perusahaan ini, ia menulis naskah film pendek dengan judul Dear Basketball yang memenangkan Academy Award untuk film pendek animasi terbaik pada 2018. Granity Studios juga telah merilis satu set buku biografi tentang Bryant dengan judul The Mamba Mentality: How I Play.
Bryant juga menghasilkan jutaan dolar dari investasinya dalam minuman olahraga Body Armor. Nilai perusahaan ini juga meningkat karena menjual sahamnya ke Coca Cola. Reputasinya sebagai atlet basket sekaligus pembuat merek menjadi salah satu kunci kesuksesan portofolio bisnisnya.
Seiring kesuksesan Bryant di lapangan, ia juga menjalin kemitraan dengan Nike. Merek ini mengeluarkan beberapa baris sepatu dan peralatan olahraga Bryant.
Nike bermitra dengan Bryant dan Los Angeles Boys and Girls Club untuk meluncurkan liga bola basket anak muda, yang disebut Mamba League pada 2017 untuk memberi ratusan anak akses gratis ke olahraga. Bryant kemudian mendirikan Mamba Sports Academy untuk memberikan pelatihan atletik dan gaya hidup sehat.
Kode Bryant Lihai Berbisnis
Seperti dikutip dari Forbes, Senin (27/1/2020), salah satu bisnis Kobe yang paling spektakuler adalah minuman kebugaran BodyArmor.
Betapa tidak, Kobe awalnya menginvestasikan uang sebesar US$ 6 juta (Rp 84 miliar) dan dalam waktu singkat investasinya itu bisa melonjak hingga US$ 200 juta (Rp 2,8 triliun), wow!
Pria yang sudah 18 kali masuk tim All-Star ini mulai menaruh duit di BodyArmor pada 2014. Ia menjadi salah satu dari empat investor besar di perusahaan minuman tersebut.
Berselang empat tahun, perusahaan minuman saingannya Gatorade itu dilirik oleh Coca-Cola. Tak lama, Coca-Cola pun sepakat membeli mayoritas saham BodyArmor sehingga nilai investasi Kobe pun melambung hingga US$ 200 juta.
Menurut miliuner Chris Sacca, yang dulu pernah mengenalkan Kobe ke dunia investasi, mantan pemain LA Lakers itu termasuk orang yang tekun mempelajari hal baru.
Chris menambahkan, Kobe akan melakukan banyak riset dan mempelajari sesuatu sebelum berinvestasi, bahkan tak segan-segan menelepon Chris di tengah malam untuk bertanya dan meminta rekomendasi.
Helikopter yang Ditumpangi Kobe Bryant Seharga Rp 182 M
Dilansir Slate.com, Senin (27/1/2020), helikopter yang ditumpangi Bryant berjenis Sikorsky S-76B berharga US$ 13 juta atau setara dengan Rp 182 miliar (kurs Rp 14.000). Helikopter ini pertama kali dibuat pada 1991.
Lebih dari 178 perusahaan dan penumpang VIP menggunakan helikopter ini. Helikopter yang ditumpangi Bryant bisa mengangkut 12 penumpang dan bisa menempuh perjalanan 472 mil dengan dua mesin turboshaft.
Mengutip Business Insider, Sikorsky adalah produsen pembuat helikopter tersebut. Perusahaan ini didirikan imigran Rusia Igor Sikorsky pada tahun 1923.
Pabriknya berada di Stratford, Connecticut, AS. Perusahaan tersebut berfokus pada pembuatan helikopter untuk keperluan sipil dan militer. Beberapa helikopter terkenal yang dibuatnya seperti UH-60 Black Hawk, SH-60 Seahawk, Sikorsky S-72, dan Sikorsky S-92.
Simak Video "Video: Rencana Trump Dirikan Patung Penghormatan Kobe Bryant hingga Muhammad Ali"
[Gambas:Video 20detik]