"Jangan kadang-kadang mohon maaf, kita semua bicara project tapi cuma minta PMN, sudah masuk juga PMN untuk gaji itu menurut saya hal-hal salah," kata Erick saat memberikan kuliah umum di Jakarta, Selasa (27/1/2020).
Erick menjelaskan, penugasan negara yang dimaksud seperti pengembangan Pelabuhan Benoa. Nilai proyek tersebut mencapai Rp 5,7 triliun.
Baca juga: Haruskah Jiwasraya Di-"bail out"? |
Erick bilang, PMN dibutuhkan untuk pengembangan pelabuhan tersebut.
"PMN memang penugasan negara dan harus dilakukan, PMN yang juga memang dibutuhkan seperti Benoa, Benoa itu total project Rp 5,7 triliun," katanya.
Dalam proyek itu, dia bilang PT Pelindo III (Persero) memiliki dana sekitar Rp 3 triliun. Sisanya akan ditutup dari PT Pertamina (Persero) dan BUMN lain.
Sisanya lagi akan ditutup mitra strategis atau bisa juga melalui PMN.
"Dari Pelindo III punya cash Rp 3 triliun koma berapa, jadi kurang, bagaimana ya nanti Pertamina bangun curah cair, peti kemas harus sinergi dengan BUMN lain, sisanya apakah cari strategic partner, apakah PMN, OK," jelasnya.
(dna/dna)