Daftar Produk yang Tak Boleh Diimpor dari China Diumumkan Besok

Daftar Produk yang Tak Boleh Diimpor dari China Diumumkan Besok

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 03 Feb 2020 18:54 WIB
Pedagang merapihkan jeruk di Pasar Petak 9, Jakarta, Selasa (17/02/2015). Menjelang hari raya Imlek yang jatuh pada (19/02/2015), para pedagang buah jeruk laris manis diserbu pembeli. Harga jeruk pun bervariasi, mulai dari Rp. 150.00/boks hingga Rp.600.000. Grandyos Zafna/detikcom
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Besok, Selasa (4/2) pemerintah akan mengeluarkan daftar produk yang tak boleh diimpor dari China demi mengantisipasi penyebaran virus corona. Produk yang dipastikan tak dapat diimpor yakni hewan hidup.

"Sekarang itu adalah berkaitan dengan hewan hidup. Itu sudah pasti, yang lain-lain masih kita pertimbangkan tapi belum final. jadi ini segera ya. Besok sudah ada detail yang lebih konkrit," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto usai menghadiri rapat koordinasi dampak virus corona terhadap perdagangan dan pariwisata di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Agus mengatakan, pemerintah akan meninjau lagi produk pangan yang diindikasi dapat membawa virus corona. Menurutnya, produk hortikultura masih berpotensi diimpor karena diperkirakan tak bisa membawa virus corona.

"Produk horti, itu belum 100%. Tapi kalau itu tidak membawa virus penyakit, tetap kita akan bolehkan," sebut Agus.

Begitu juga dengan nasib impor bawang putih yang memang sebagian besar diimpor dari negeri Tirai Bambu itu.

"(Bawang putih) saya rasa lihat besok. Kalau memang itu tidak membawa virus ya nggak disetop sama kita," ungkap Agus.

Ia pun menegaskan bahwa keputusan penyetopan impor produk pangan dari China tak sepenuhnya dihentikan. Hal ini menurutnya perlu diluruskan agar tak menghambat dunia usaha yang berkecimpung dalam sektor ini.

"Jadi penanganan bagaimana pergerakan orang-orang terutama turis, pelaku bisnis juga, kita tidak bisa juga menghambat dunia usaha. Jadi kita harus benar-benar menyampaikan informasi yang tepat supaya di lapangan atau masyarakat juga tidak terlalu khawatir. Padahal ini spesifiknya adalah penyebarannya melalui hewan hidup," ucap dia.

Lalu, untuk produk yang memang berpotensi membawa virus corona, pihaknya akan mencari alternatif impor dari negara selain China jika dibutuhkan.

"Kalau memang itu tidak bisa sama sekali, ya terpaksa harus alternatif ke negara lain," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, produk pangan yang paling banyak diimpor dari China adalah buah-buahan dan sayuran.

"Buah-buahan, sayuran (yang paling banyak diimpor dari China)," tutur Suhariyanto.

Ia pun mengatakan bahwa kemungkinan besar bawang putih tak disetop impornya dari China.

"(Bawang putih) enggak (disetop). Besok akan diberi list-nya sama Pak Menko Perekonomian," tutup Suhariyanto.

Hal senada disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Adapun produk-produk yang bakal disetop impor dari China akan diinformasikan besok. Saat ini, Kementerian Perdagangan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, dan Badan POM tengah menggarap daftarnya.

"Akan difinalkan. Jadi kita tunggu besok karena tadi perlu dikoordinasikan antara perdagangan, Bea Cukai, dan BPOM," tuturnya.

Daftar Produk yang Tak Boleh Diimpor dari China Diumumkan Besok



(dna/dna)

Hide Ads