.webp)
Para pengusaha dan pembudidaya sarang burung walet di Kota Parepare, Sulawesi Selatan meradang. Pasalnya, harga sarang burung walet sejak beberapa minggu terakhir terus mengalami penurunan.
"Harga anjlok terus sejak tahun baru Imlek, turun bertahap hingga Rp 3 juta per kilogramnya. Dulu harganya untuk sarang burung walet mangkok Rp 13 juta, sekarang menjadi Rp 10 juta," beber Haji Santy, salah seorang pengusaha Burung Walet di Kota Parepare, Rabu (5/2/2020).
Anjloknya harga sarang burung walet, kata Santy lantaran keran ekspor ke beberapa negara dibatasi lantaran ancaman virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan pengekspor membatasi pembelian, apalagi akses ke China sebagai salah satu negara dengan konsumsi sarang burung walet terbesar di dunia ditutup, sangat berpengaruh," sebutnya.
Santy membeberkan harga yang anjlok juga membuat stok di pasaran menipis.
"Pembudidaya juga tidak mau jual barangnya, karena harga jauh di atas harga normal, mereka menunda panen dulu," katanya.
Santy juga mengungkap harga sarang burung walet terancam akan semakin anjlok jika penyebaran virus Corona terus meluas.
"Bahkan informasinya akan semakin anjlok, harga sarang walet bisa menjadi hanya Rp 3 juta saja per kilogramnya," kata Santy.
Hal serupa dikatakan Junot, Pengusaha sarang burung walet dari Kabupaten Barru, Sulawesi selatan.
"Saya bahkan sudah tidak membeli dulu, karena arahan bos di Surabaya jangan beli barang dulu, Karena kondisi lagi kritis, kalau tidak mau merugi," katanya.
Baca juga: RI Setop Kirim TKI ke China |
(eds/eds)
