Batik Air Bisa Tolak Tugas Evakuasi WNI dari Wuhan, Tapi...

Batik Air Bisa Tolak Tugas Evakuasi WNI dari Wuhan, Tapi...

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 05 Feb 2020 19:48 WIB
Pesawat tipe A-330 milik Batik Air melakukan persiapan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/gp/hp.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kronologis pemilihan Batik Air menjadi pesawat yang digunakan untuk mengevakuasi WNI dari Wuhan, China demi menghindari virus corona.

Bahkan, dalam ceritanya sebetulnya pihak Lion Air sebagai induk usaha Batik Air bisa menolak.

"Sebetulnya, kalau (Batik Air) mau nolak, nolak. Jadi kalau kasar-kasarnya itu setengah nginjek kaki," kata Budi Karya saat rapat bersama Komisi V, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, Batik Air jadi salah satu maskapai yang punya rute dan izin terbang ke Wuhan, China. Hanya Batik Air dan Sriwijaya Air saja maskapai nasional yang punya izin terbang ke Wuhan.

"Kenapa gunakan batik bukan Garuda. Jadi Bukan salahnya Garuda, bukan salahnya Batik. Tapi karena China memberikan izin kepada maskapai yang sudah memiliki izin di kota itu (Wuhan). Yang punya hanya Batik dan Sriwijaya," ungkap Budi Karya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, hanya Sriwijaya saja yang punya pesawat high body alias berkapasitas besar. Maka itu lah Batik yang ditunjuk.

"Oleh karenanya, karena Sriwijaya nggak memiliki pesawat high body, kita tunjuk Batik. Alhamdulillah Batik setuju," sebut Budi Karya.

Budi Karya pun memuji manajemen Lion Air karena mengizinkan Batik Air jadi penjemput WNI di 'sarang' virus corona. Pasalnya, akan sulit menjelaskan kepada para penumpang bahwa pesawat itu dijamin bersih dari virus corona.

"Terima kasih pak Daniel saya ucapkan. Karena secara komersial ini nggak bagus. Karena dia harus melakukan suatu penjelasan kepada masyarakat, pesawatnya baru dipakai orang yang kena Corona. Itu berat sekali," kata Budi Karya.

Sebelumnya, Anggota Komisi V Ahmad Syaikhu heran mengapa bukan Garuda yang mengevakuasi WNI dari Wuhan. Dia mempertanyakan apakah Garuda sebagai perusahaan milik pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk melakukan evakuasi.

"Kenapa ini bukan Garuda ya? Apakah ini ketidakmampuan Garuda? Sangat disayangkan kenapa kok dikasih ke swasta," kata Ahmad.

"Ini menyangkut kewibawaan negeri kita soalnya," lanjutnya.

Batik Air Bisa Tolak Tugas Evakuasi WNI dari Wuhan, Tapi...



(fdl/fdl)

Hide Ads