Minimnya stok bawang putih membuat harga komoditas bumbu dapur tersebut melambung. Contohnya di Cianjur, kenaikan harga mencapai Rp 30.000/kilogram (kg).
Arif (32) pedagang bumbu dapur di Pasar Induk Pasirhayam, menjelaskan pasokan bawang putih sudah mulai sulit sekitar tiga pekan terakhir, sehingga harga bawang putih yang semula Rp 25.000/kg menjadi Rp 55.000/kg
"Saat ini harga dari pemasok itu mencapai Rp960.000 per karung seberat 20 kilogramnya, sebelumnya berada di angka sekitar Rp450.000 hingga Rp500.000 per karungnya," beber Arif saat ditemui di Pasar Induk Pasirhayam, Jumat (7/2/2020).
Kenaikan itu membuat penjualan bawang putih mengalami penurunan hingga 50%. Biasanya Arif mampu menjual hingga 20 kilogram per hari, tetapi beberapa hari terakhir hanya mampu menjual 10 kilogram per harinya.
"Dari pembelinya memang kurang, yang biasa beli satu ons juga sekarang jadi setengah ons. Karena harganya yang mahal," kata dia.
Senada, Eman Sulaeman (37) pedagang bawang putih lainya, mengatakan, minimnya pasokan bawang putih impor tersebut disebabkan adanya pemberhentian impor sementara karena adanya virus corona.
"Menurutnya sejumlah pemasok, minimnya stok bawang putih impor tersebut karena adanya pemberhentian sementara barang dari negara Cina akibat adanya virus corona," ungkapnya
"Hingga saat ini kalau merugi tidak, hanya saja daya beli masyarakat berkurang. Saya berharap stok bawang putih segera kembali normal, agar harganya pun bisa kembali stabil," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur, Yana Kamaludin, mengatakan, sebagian besar pedagang bumbu dapur di Pasar tradisional di Cianjur mengandalkan stok bawang putih impor. Maka dari itu, stok saat ini menjadi minim dan harga mengalami kenaikan.
Yana mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengantisipasi minimnya stok dan agar harga tidak terus naik.
"Sekarang sudah di atas Rp 50 ribu per kilogram, dan kami upayakan tidak naik lagi. Makanya kami koordinasi dengan dinas pertanian, apakah ada stok dari daerah lain di Indonesia atau tidak. Dan apakah lahan pertanian bawang putih di Cianjur sudah bisa mengisi Pasar lokal atau belum," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(hns/hns)