Jakarta -
Berita terpopuler detikFinance, Jumat (7/2/2020) adalah seputar sindiran keras anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade kepada komisaris utama (Komut) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Politikus Partai Gerindra itu menyindir Ahok komut rasa Dirut Pertamina.
Merespons hal ini Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin bercerita, Ahok merespons sindiran itu dengan menyebut dirinya adalah dirut yang menyaru jadi Komut Pertamina. Selain soal Ahok, berita terpopuler lainnya adalah Menteri BUMN Erick Thohir pastikan sahabatnya, Sandiaga Uno, tak akn jadi dirut BUMN.
Pengin tahu selengkapnya? Baca 5 berita detikFinance terpopuler berikut ini:
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kembali jadi sorotan. Ahok jadi sorotan karena disebut Anggota Komisi VII DPR Andre Rosiade Komisaris rasa Dirut. Andre menyetil Ahok lantaran sering tampil ke publik.
Lantas, apakah hal tersebut salah?
Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai, yang terjadi pada Ahok hanya masalah gaya atau style saja.
"Ini masalah style saja," katanya kepada detikcom, Jumat (7/2/2020).
Dia menjelaskan, fungsi komisaris ialah melakukan pengawasan direksi. Komisaris, kata dia, salah satunya mengawasi kerja direksi apakah sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
"Apabila terjadi pelanggaran atau ada hal urgent yang perlu disampaikan ke eksekutif maka dewan komisaris bisa memanggil BoD," ungkapnya.
Lanjutnya, jika seorang komisaris lebih banyak terekspose di media mungkin ada sesuatu yang penting yang disampaikan ke publik. Tapi, hal itu merupakan sesuatu yang sah-sah saja asal tidak melampaui kewenangan direksi
Baca selengkapnya di sini:
Memangnya Salah Ahok Jadi Komisaris Rasa Dirut?Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan Sandiaga Uno kemarin di Kementerian BUMN kemarin (6/2/2020). Erick menyebut, pertemuan itu hanya sebatas silaturahmi.
"Ya masa nggak boleh silaturahim," kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).
Erick mengatakan, dalam pertemuan itu hanya sekadar ngobrol-ngobrol. Erick juga menyatakan dirinya tak memberi penawaran posisi direksi pada BUMN.
"Enggak, ngobrol-ngobrol aja," katanya.
"Nggak mungkin Pak Sandi jadi Dirut (BUMN)," tambahnya.
Baca selengkapnya di sini: Erick Thohir: Nggak Mungkin Pak Sandi Jadi Dirut BUMN
Rohadi, pegawai negeri sipil (PNS) di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), telah divonis 7 tahun penjara terkait perkara suap. Kasus ini bikin geleng-geleng kepala lantaran Rohadi yang mendapat gaji Rp 8 juta per bulan bisa punya 19 mobil dan rumah mewah.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Paryono menilai tak wajar bila seorang PNS bisa memiliki harta kekayaan yang melimpah seperti milik Rohadi bila hanya mengandalkan gajinya.
"Kira-kira begitu (nggak wajar), cek saja gaji PNS (berapa). Kalau gaji dan tunjangan bisa diukur sendiri lah PNS itu," kata Paryono kepada detikcom, Jumat (7/2/2020).
Baca selengkapnya di sini: PNS Gaji Rp 8 Juta Punya 19 Mobil dan Rumah Mewah, Wajar Nggak Sih?
Wamen BUMN I Budi Gunadi Sadikin menjawab pernyataan anggota DPR yang menyebut Basuki Thajaja Purnama (BTP) alias Ahok komisaris rasa direktur utama. Pria yang akrab disapa BGS ini menceritakan, justru Ahok menyebut dirinya sebagai direktur utama yang menyaru jadi komisaris utama.
Hal itu diungkapkannya usai dia menyampaikan pernyataan anggota dewan itu ke Ahok. Ahok sendiri merupakan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
"Aku sudah sampaikan ke Pak Ahok. Pak Ahok bilang nggak, itu salah. Ini kita dirut yang menyaru jadi komut," ujar BGS ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
"Begitu lah kata Pak Ahok," ucapnya sambil tertawa lepas.
Baca selengkapnya di sini: Pengakuan Ahok Soal Komisaris Rasa Dirut Pertamina
Merebaknya virus corona menghebohkan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Jumlah korban meninggal akibat virus ini semakin bertambah setiap hari.
Belum lagi area penyebaran virus ini pun semakin meluas. Pemerintah RI pun mengambil langkah drastis demi menyelamatkan warganya.
Salah satu langkah tegas yang diambil pemerintah RI adalah menutup sementara penerbangan dari dan ke China. Langkah yang sangat disesalkan oleh pihak China.
Tidak hanya itu, pemerintah RI juga menghentikan sementara pemberian bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara China. Ditambah pemerintah juga melarang seluruh impor hewan hidup dari negeri tirai bambu.
Rupanya Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian tidak happy dengan keputusan itu. Xiao menyayangkan kenapa pemerintah Indonesia bersikap seperti itu.
Baca selengkapnya di sini: China Bete ke Indonesia!
Halaman Selanjutnya
Halaman