Sementara itu berdasarkan polling pembaca detikcom tentang perlu atau tidak tarif ojol naik, sebanyak 207 dari total 266 pembaca mengikuti polling menolak tarif ojol naik. Sedangkan 59 sisanya mendukung tarif ojol naik.
Pengin tahu selengkapnya? Baca 5 berita detikFinance berikut ini
Tarif Akan Naik, Siap-siap Ojol Ditinggalkan
Foto: Grandyos Zafna
|
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai kenaikan tarif ini akan berpotensi mengurangi jumlah penumpang. Pasalnya selama ini masyarakat yang menumpang ojol membandingkan tarif yang lebih murah antara ojol dan angkutan umum.
"Kalau tarif naik itu kan sensitif, masa naik terus. Apalagi sekarang angkutan umum sudah mulai banyak, ini bisa jadi hambatan untuk perkembangan ojol," kata Djoko saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/2/2020).
Dia mengungkapkan, perkembangan angkutan umum seperti bus gratis, bus TransJakarta, bus antar kota hingga kereta commuter line, MRT hingga LRT yang sebentar lagi jadi akan membuat masyarakat beralih.
Baca selengkapnya di sini: Tarifnya Bakal Naik, Siap-siap Ojol Ditinggal Penumpang
Hasil Polling detikcom: Tolak Tarif Ojol Naik
Foto: Grandyos Zafna
|
Menurut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi tarif ojol di daerah lain masih layak dan belum perlu dinaikkan.
Menimbang rencana tersebut, apa perlu tarif ojol di Jabodetabek dinaikkan? detikcom membuka polling dengan cara memilih setuju atau tidak setuju dengan rencana tersebut dan berikan alasannya pada kolom komentar.
Poling dibuka sejak Jumat malam (7/2/2020) pukul 19.00 WIB, dan ditutup pada Sabtu (8/2/2020) pukul 18.30 WIB. Bagaimana hasilnya? Menurut catatan detikcom, sebanyak 266 pembaca mengikuti polling. Dari jumlah itu sebanyak 207 pembaca menolak kenaikan tarif ojol.
Sedangkan 59 sisanya mendukung tarif ojol naik. Komentar lengkap peserta polling yang setuju maupun tidak, bisa dibaca
Baca selengkapnya di sini: Hasil Polling: Pembaca Tolak Tarif Ojol Naik, Pak Menhub
Jawaban Ahok Atas Sindiran Keras Andre Rosiade
Foto: Ahok ke Istana (Andhika Prasetia/detikcom)
|
Ternyata Ahok merespons sindiran itu. Jawaban Ahok atas kritik keras Andre diungkap Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin
"Aku sudah sampaikan ke Pak Ahok. Pak Ahok bilang nggak, itu salah. Ini kita dirut yang menyaru jadi komut," ujar Budi ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).
"Begitu lah kata Pak Ahok," lanjut Budi sambil tertawa lepas.
Sebelumnya, dalam rapat kerja antara Komisi VI bersama BGS, dan jajaran direksi PLN, Pertamina, serta PGN, Anggota Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyinggung Ahok yang selalu tampil mewakili Pertamina. Ia mengingatkan jangan sampai ada istilah komisaris rasa direktur utama.
Baca selengkapnya di sini: Terungkap! Ini Jawaban Ahok soal Komisaris Rasa Dirut
Proyek Antibanjir Jakarta Dikebut
Foto: Istimewa/Kementerian PUPR
|
Ahok Digoyang 'Sindiran' Komisaris Rasa Dirut
Foto: Ahok ke Istana (Andhika Prasetia/detikcom)
|
Andre menyindir peran Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Thajaja Purnama (BTP) alias Ahok dalam rapat kerja antara Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin bersama PLN, Pertamina, dan PGN.
Andre menyinggung Ahok yang selalu tampil. Ia mengingatkan jangan sampai ada istilah komisaris rasa direktur utama.
"Agak menarik tadi, saya kira ada Pak Ahok tadi, karena biasanya yang tampil mewakili Pertamina Pak Ahok. Wakil Presiden acara Pertamina, mungkin ada komisaris rasa dirut," kata Andre di Komisi VI Jakarta, Senin (3/2/2020).
"Mungkin itu perlu disampaikan, jangan sampai ada komisaris rasa dirut," tambahnya.
Baca selengkapnya di sini: Ahok 'Digoyang' Sindiran Keras Komisaris Rasa Dirut
Halaman 2 dari 6