Pariwisata Bali Ikut 'Babak Belur' Kena Serangan Corona

Pariwisata Bali Ikut 'Babak Belur' Kena Serangan Corona

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 09 Feb 2020 18:30 WIB
Turis Australia Mulai Batalkan Kunjungan, Pariwisata Bali Desak RKUHP Dikaji Ulang
Ilustrasi/Foto: ABC Australia
Jakarta -

Penyebaran virus Corona membuat banyak negara menutup pintu untuk turis China, begitu pula Indonesia. Hal itu berdampak cukup signifikan terhadap sektor pariwisata Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Nunung Rusmiati mengatakan saat ini sudah 20.000 wisatawan mancanegara (wisman) membatalkan perjalanannya ke Bali. Angka ini tentu akan bertambah jika virus corona tidak bisa ditangani.

"Jadi itu banyak sekali sudah 20.000 wisatawan yang cancel sampai saat ini dan masih akan terus bertambah kalau tidak bisa diselesaikan. Itu hanya di Bali, belum lagi di yang lain, Manado, Batam, semua lah. Apalagi 25% kedatangan wisatawan ke Bali itu orang China," kata Nunung kepada detikcom, Minggu (9/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nunung menjelaskan, adanya virus Corona ini sangat terpukul bagi industri pariwisata. Mulai dari agen travel, pesawat, hotel, restoran, hingga pusat oleh-oleh.

"Memang dengan adanya virus corona ini tidak hanya travel, tetapi dari pesawat, hotel, restoran, souvenir, semua itu sangat terpengaruh. Semua mempengaruhi karena itu satu paket," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Untuk kerugian, Nunung menyebut bisa dihitung dari wisatawan China yang biasa menghabiskan uang sekitar US$ 1.300 dalam sekali perjalanan ke Indonesia.

"(Kerugian) bisa dilihat saja kalau 20.000 orang yang cancel setiap spending money-nya antara US$ 1.000-1.300," bebernya.

Untuk mengantisipasi dampak ini melebar, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah maskapai dan hotel untuk memberikan paket perjalanan.

"Dengan adanya ini saya sebagai ketua umum harus memberikan kepada anggota-anggota saya itu harus kreatif dan inovatif. Jadi kita bekerja sama dengan maskapai penerbangan dan hotel untuk menawarkan paket perjalanan," ungkapnya.




(eds/eds)

Hide Ads