Operator judi di Macau Wynn Resorts mengaku kehilangan jutaan dolar per hari akibat wabah virus Corona. Kerugian ini terjadi karena kasino yang dikelola harus ditutup imbas merebaknya virus ini.
Mengutip CNN Business, CEO perusahaan Matt Maddox mengatakan kerugian ini didasari karena bengkaknya belanja operasional yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Terutama dalam menggaji 12.200 pekerja yang berhenti bekerja sementara.
Biaya operasional yang harus ditutup mencapai US$ 2,6 juta atau sekitar Rp 36 miliar (kurs Rp 14.000/US$) setiap harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun kasino tutup, perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk pekerja. Biaya operasional yang kami bakar sekitar US$ 2,4 juta sampai US$ 2,6 juta," ujar Matt dalam keterangannya, Senin (10/2/2020).
Baca juga: Perangi Corona, China Sudah Habis Rp 86 T |
Sebagai informasi, di Macau sendiri sedikitnya ada 10 kasus virus corona yang telah dikonfirmasi. Akibatnya, Pemerintah Macau telah memerintahkan penangguhan perjudian dan industri lainnya hingga waktu yang belum dipastikan.
Tentunya, hal ini menjadi berita buruk bagi operator kasino di Macau. Mengingat berjudi merupakan darah daging kehidupan Macau, wilayah China semi-otonom yang bergantung pada jutaan pengunjung dari China daratan.
Bagi Wynn Resort, 70$% dari total pendapatan sebesar US$6,6 miliar yang mereka dapatkan pada 2019 kemarin berasal dari dua properti mereka di Macau.
"Virus akan tetap menjadi angin tamparan bagi kami sampai wabah dikendalikan," jelasnya.
(eds/eds)