Jurus Airlangga Bikin Ekonomi RI Kebal Corona

Jurus Airlangga Bikin Ekonomi RI Kebal Corona

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 13 Feb 2020 12:15 WIB
Libur Tahun Baru Imlek telah berakhir sejak Senin (10/2) lalu. Warga mulai kembali ke Beijing dengan kenakan masker dan alat pelindung guna cegah virus corona.
Foto: AP Photo/Andy Wong
Jakarta -

Wabah virus corona dikhawatirkan akan menjangkiti perekonomian Indonesia. Beberapa lembaga seperti World Bank alias Bank Dunia pun menjelaskan bagaimana virus corona bisa menyerang ekonomi Indonesia.

Salah satunya melalui sektor perdagangan dan pariwisata. Pemerintah sendiri sudah mewacanakan akan melarang beberapa produk dan turis asal negeri Tirai Bambu masuk ke Indonesia. Dengan begitu, ada pengurangan penghasilan yang didapat Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku telah memiliki jurus untuk membuat ekonomi Tanah Air oke di tengah ancaman wabah corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu yang penting adalah front loading, maka elektronifikasi transaksi daerah (ETP) ini bisa mencepat front loading. Artinya tidak hanya send, tetap delivered, juga disbursed (pencairan)," kata Airlangga di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Bank Indonesia (BI) sepakat untuk mempercepat elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Kesepakatan itu tujuannya untuk mengubah transaksi keuangan pemerintah dari konvensional menjadi online.

ADVERTISEMENT

Sistem elektronifikasi diharapkan dapat mempercepat proses penyerapan anggaran yang ujung-ujungnya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sebab, elektronifikasi transaksi ini berlaku untuk anggaran transfer ke daerah hingga pemberian bantuan sosial (bansos).

Airlangga menjelaskan, sebesar 56% perekonomian nasional dikontribusikan oleh tingkat konsumsi rumah tangga. Sehingga, dengan adanya kesepakatan mengenai ETP mampu memberikan dampak nyata pada perekonomian.

"Sehingga tentu tujuan dari pelayanan publik agar daya beli masyarakat bisa terangkat," ujarnya.

Airlangga mengungkapkan jurus lain pemerintah dalam menjaga ekonomi nasional tetap tumbuh di tengah ancaman wabah corona juga bisa memanfaatkan sistem perdagangan dengan negara-negara mitra selain China.

"Produk kita itu nggak bergantung China, masih ada Korea, Jepang, itu membantu perekonomian nasional. Tentu ini perlu diperkuat lagi, tinggal bagiamana ini bisa mendorong, terutama elektronifikasi daripada sistem keuangan, ini diharapkan bisa mempercepat front loading seperti diawal tahun 2019," ujarnya.

"Kalau kita juga bisa lakukan yang sama di semeter ini maka tentu ini bisa jadi daya tahan untuk kita menunggu ekonomi dunia, ataupun kepastian di perekonomian," tambahnya.




(hek/fdl)

Hide Ads