Geger Corona, Kucuran Investasi dari China ke RI Mandek

Geger Corona, Kucuran Investasi dari China ke RI Mandek

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 20 Feb 2020 16:28 WIB
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara untuk detikcom di acara Blak-blakan, Kamis (19/7).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kemungkinan tertundanya investasi dari China akibat wabah virus corona. Pasalnya kondisi tersebut menyulitkan pihak investor datang ke Indonesia untuk memuluskan investasinya.

"Ya kita berharap nggak terlalu banyak (proyek yang tertunda). Mungkin beberapa ratus juta dolar karena ada proyek-proyek yang sekarang US$ 5 miliar, misalnya di sana, di Indonesia Timur yang kita harap bisa kita percepat lagi prosesnya," kata dia di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Dia menjelaskan, pada dasarnya investasi dari China tetap berjalan. Hanya saja sedikit tertunda. Sementara investasi dari negara lain selain China masih berlangsung normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau investasi tetap jalan ke Indonesia, tapi tertunda karena banyak orang yang terutama dari Tiongkok belum datang. Tapi yang dari Amerika saya lihat belum tertunda, tapi yang sudah ada di sini sedikit ada penyesuaian schedule. Tapi saya berharap dalam dua minggu ke depan sudah bisa lebih baik," jelasnya.

Pihaknya pun sedang menghitung-hitung apakah pegawai selevel manajerial di China bisa datang ke Indonesia, dengan catatan dikarantina terlebih dahulu di negaranya, lalu jika aman bisa terbang ke Indonesia. Dengan begitu urusan investasi bisa berlangsung lancar.

ADVERTISEMENT

"Karena sebenarnya dari WHO (organisasi kesehatan dunia) tidak ada larangan orang datang dari Tiongkok ke Indonesia kecuali provinsi Wuhan. Wuhan memang dilarang tapi selain dari itu tidak. Seperti yang di Malaysia itu juga berlakukan seperti hal semacam ini," tambahnya.




(toy/hns)

Hide Ads