Virus corona masih menyisakan dampak di Sulawesi Utara. Selain Taman Nasional Bunaken yang sekarang ini sunyi pengunjung, nampaknya para pedagang makanan di lokasi wisata Pulau Bunaken juga khawatir terancam bangkrut.
Lokasi wisata Pulau Bunaken saat ini terbilang sepi, ada beberapa turis dari Eropa yang datang namun tak sebanyak turis China, di hari libur sekali pun jarang wisatawan lokal yang datang berkunjung di Bunaken.
Markus, salah satu pedagang di Pulau Bunaken mengaku sejak masih banyak turis China yang datang, dagangannya bisa menghasilkan Rp 20 juta hingga Rp 30 juta
"Dalam sehari turis yang datang mencapai 300 orang per hari, sekarang tidak ada lagi, sunyi, tidak ada pemasukan, makanya semua karyawan diistirahatkan sambil menunggu stabil kembali beberapa bulan ke depan, kalau tidak kita terpaksa hanya menunggu turis lokal," ujar Markus, Rabu (26/02/2020).
Markus juga berharap pemerintah tidak hanya mempromosikan pariwisata Sulut di satu negara saja tapi juga di negara lain.
"Karena kalau kita hanya fokus satu negara saja ya jadinya seperti ini, sunyi, tapi kalau ada dari negara-negara lain seperti di Bali mereka itu tidak pernah putus turis datang ke sana, diharapkan pemerintah promosinya jangan hanya ke China, kalau bisa ke negara lain agar bisa menguntungkan masyarakat semua di sini," kata Markus.
(hns/hns)