Mau Permudah Impor, Pemerintah Tak Takut Neraca Dagang Defisit?

Mau Permudah Impor, Pemerintah Tak Takut Neraca Dagang Defisit?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 04 Mar 2020 15:27 WIB
Nilai ekspor Indonesia terus mengalami penurunan. Akumulasi nilai ekspor Indonesia dari Januari-Agustus 2019 turun 8,28% dibandingkan tahun lalu.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pemerintah akan mempermudah impor bahan baku industri dalam mengantisipasi kebutuhan bahan pokok dalam negeri di tengah penyebaran virus corona.

Bahkan, 500 importir yang memiliki reputasi akan dipangkas birokrasi dalam pengajuan izin impornya.

Dengan mempermudah impor tersebut, dikhawatirkan defisit neraca perdagangan Indonesia melebar. Lantas, bagaimana pemerintah mengantisipasi hal itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, situsi penyebaran corona ini harus ditangani dengan langkah tak biasa. Sehingga mau tak mau keran impor dibuka lebar.

"Sekarang kan banyak situasi yang di luar dugaan, ada virus corona, tidak seperti biasa. Jadi kemudahan impor ini tetap sesuai arahan Bapak Presiden. Jadi bahan baku ini kita mudahkan semuanya," kata Agus dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

ADVERTISEMENT

Terkait defisit neraca perdagangan sendiri, pihaknya masih mengevaluasi kebijakan yang akan ditetapkan untuk mempermudah impor ini.

"Ini kan kita evaluasi dulu, nanti bahas dengan Menko Perekonomian. Semua dalam pembahasan karena ini kan baru, beberapa hari kedepan kita harus simplified dengan regulasi tadi," tutur Agus.

Meski begitu, pihaknya akan tetap selektif terhadap impor bahan baku industri.

"Kita juga melihat impor yang sudah ada, kita selektif apakah diperlukan atau tidak. Kalau kita perlukan, dan itu ada kesulitan ya kita mudahkan untuk mempercepat, terutama untuk industri," tegasnya.




(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads