Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan, dalam 5 tahun terakhir stabilitas harga bahan pokok dan inflasi pangan terjaga atau stabil.
"Kita telah berhasil menjaga stabilitas harga bahan pokok dan inflasi pangan selama 5 tahun terakhir," ucap Agus dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Menurut Agus, meski pada tahun 2019 neraca perdagangan Indonesia masih defisit US$ 3 miliar, angka tersebut menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun nilai tersebut menunjukkan perbaikan defisit mencapai US$ 8,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap Agus.
Dalam menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri sendiri, secara khusus Kemendag akan mengawasi pergerakan harga, terutama bahan pokok yang permintaannya tinggi di peringatan besar tersebut.
"Kemudian, menjaga inflasi, terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bapok dan barang penting terutama menjelang puasa dan Hari Keagamaan Besar Nasional (HKBN)," ucap Agus.
Pihaknya juga akan memperkuat regulasi yang menetapkan harga acuan barang, jarga eceran tertinggi (HET) demi mengontrol stabilitas harga.
"Kemudian penguatan regulasi Kemendag antara lain dengan mengatur Harga acuan, HET, distribusi bapok, dan pemantauan dan pengawasan," tutur dia.