Gara-gara Corona
Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono menjelaskan salah satu faktor pendorong kenaikan harga emas adalah merebaknya corona (covid-19).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jadi pendorong kenaikan antara lain perkembangan korban Covid-19 atau Corona yang masih bertambah, baik di China atau negara lain," kata Suluh saat dihubungi detikcom, Sabtu (7/3/2020).
Dampak Corona ini juga turut mengerek penurunan bunga acuan bank sentral AS (AS). Ke depan kemungkinan Fed Fund rate masih akan dipangkas usai penurunan 50 bps beberapa waktu lalu.
"Pemangkasan rate ini tentu bagus buat emas dan indeks saham," jelas dia.
Selain itu perlambatan ekonomi dan kemungkinan resesi membuat emas menjadi safe haven bersama dolar AS. Dia menyebut, kenaikan harga emas yang tinggi secara signifikan juga perlu diwaspadai dengan aksi profit taking.
"Ketika harga emas saat ini sedang tinggi. Maka harga buyback sangat menarik untuk ambil keuntungan. Melepas sebagian emas fisik yang dimiliki karena sudah mendapatkan selisih yang signifikan," jelas dia.
Sebelumnya harga emas batangan atau logam mulia milik Antam pada akhir pekan ini tercatat Rp 842.000 per gram, naik Rp 5.000 dibandingkan hari sebelumnya Rp 837.000 per gram.
Harga emas ini memang terus mengalami kenaikan sejak awal tahun, apalagi sejak merebaknya virus corona yang menyebar ke sejumlah negara.
Simak Video "Antrean Beli Emas di Butik Antam Pulogadung Membludak!"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/eds)