Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan saat ini kondisi pasar ekspor produk hortikultura Indonesia semakin meningkat, terutama untuk memenuhi kebutuhan pasar Eropa. Hal tersebut diungkapkannya berdasarkan kondisi sektor pertanian China yang selama ini memenuhi pasar Eropa sedang terganggu akibat dampak wabah COVID-19. Indonesia sebagai negara tropis juga menjadi salah satu negara produsen nanas dunia.
"Nanas sebagai komoditas tropis tidak ada di negara subtropis dan ternyata nanas sangat dibutuhkan oleh masyarakat Eropa, tinggal saat ini kita perlu membuka akses untuk ekspor menggantikan China yang selama ini menjadi pemasok utama. Kita sedang jajakin," tegas Syahrul dalam keterangan tertulis, Minggu (8/3/2020).
Saat kunjungannya ke acara Kujang Festival di Kawasan Pupuk Kujang Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020) itu, Syahrul menambahkan selama ini justru China memanfaatkan produk nanas Indonesia untuk kebutuhan pasar Eropa yang ekspornya melalui China. Ke depan peluang ini harus bisa langsung dimanfaatkan oleh kita sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira bukan itu yang penting bahwa mereka lagi stuck sehingga kita harus masuk dan kami lagi berusaha melakukan intelegent market untuk itu," ungkapnya.
Syahrul juga menyampaikan apresiasi untuk produk petani binaan PT Pupuk Kujang khususnya hasil produk petani milenial yang hasilnya sangat memuaskan. Ia berharap agar industri pupuk lainnya dapat mengikuti langkah yang telah dilakukan PT Pupuk Kujang.
"Saya langsung pede produk nanasnya tadi yang besar dan bobotnya berat dan paprikanya luar biasa. Saya tadi sempat tanya berapa ton produksi per hektarnya, petani tadi katakan antara 22 hingga 25 ton, jika harganya ratusan ribu, ini luar biasa," ungkap Syahrul.
Syahrul menambahkan Kujang Festival membuktikan bahwa PT Pupuk Kujang tidak hanya peduli dengan produksinya sendiri tetapi turut mendorong pengembangan sektor pertanian. Acara tersebut juga dapat sekaligus mengevaluasi hasil penerapan penggunaan pupuk oleh petani.
"Memperhatikan booth yang ada tadi hasilnya yang juga baik, tentu berdasarkan pupuk mereka yang efektif dan efesien dengan binaan PT Pupuk Kujang. Pasti ke depan masyarakat akan semakin smart untuk menggunakan pupuk sehingga mendapatkan produktivitas dan kualitas yang baik terutama pada sektor tanaman pangan dan hortikultura," tegas Syahrul.
Syahrul dalam kesempatan tersebut juga meminta agar para kepala daerah mulai dari desa, lurah, camat hingga bupati dan gubernur menggiatkan dan fokus terhadap pembangunan sektor pertanian, karena sektor pertanian menjadi solusi yang harus diambil dalam menyejahterakan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Dirut PT Pupuk Kujang Bambang Eka Cahyana berterima kasih atas kehadiran Syahrul yang dapat berinteraksi langsung dengan petani binaan PT Pupuk Kujang. Dirinya bangga kepada Mentan yang telah terus memberikan dukungan kepada industri pupuk di Indonesia khususnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi di Indonesia.
"Kami akan menjaga kepercayaan dan amanah pemerintah walau cukup berat namun menjadi suatu hal yang cukup membanggakan," pungkas Bambang.
(akn/hns)