Menginjak usia 10 tahun, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) telah merealisasi dana penjaminan terhadap 21 proyek infrastruktur di Indonesia. Direktur Utama PII, M. Wahid Sutopo mengatakan, 21 proyek tersebut semuanya menggunakan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
"Telah dilaksanakan penjaminan untuk 21 proyek kerja sama dengan badan usaha dengan total nilai proyek Rp 210 triliun," kata Wahid dalam Infra Outlook, di Gedung Dhanapala, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Selain itu, perusahaan pelat merah tersebut juga memberikan pinjaman langsung sebesar Rp 60 triliun terhadap beberapa proyek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serta 2 penjaminan untuk pinjaman langsung dengan nilai proyek kurang lebih Rp 60 triliun. Proyek ini meliputi sektor jalan air minum, telekomunikasi, tenaga listrik, transportasi dan pariwisata," papar Wahid.
PII sendiri memperoleh dana penjaminan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dapat di-leverage 26 kali sampai akhir tahun 2019.
"Pengelolaan dari dana PMN tersebut dapat membukukan akumulasi saldo laba sebesar 37,5% dari total PMN yang telah disetorkan," terang Wahid.
Adapun rincian 21 proyek KPBU yang dijaminkan terdiri dari dari 6 sektor yaitu 12 Proyek Sektor Jalan yang meliputi 11 Jalan Tol (Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, Pandaan-Malang, Manado-Bitung.
Kemudian, proyek jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Krian-Legundi-Bunder- Manyar, Cileunyi- Sumedang-Dawuan, Serang-Panimbang, Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan, Semarang-Demak), dan 1 Jalan Non-tol (Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan).
Setelah itu, 4 Proyek Sektor Telekomunikasi (Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur serta Satelit Multifungsi).
Ada juga 1 Proyek Sektor Ketenagalistrikan (PLTU Batang). Termasuk 3 Proyek Sektor Air Minum (SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung dan SPAM Semarang Barat) dan 1 Proyek transportasi/Perkeretaapian (Kereta Api Makassar- Parepare) serta penjaminan kepada 2 Proyek Non-KPBU yaitu Proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan proyek Hydropower Program PT PLN (Persero).
(fdl/fdl)