Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan beberapa pertemuan internasional yang melibatkan pejabat tinggi suatu negara digelar dengan video conference. Hal tersebut disebabkan penyebaran virus corona ke banyak negara di dunia.
Dia menyebut seperti acara pertemuan World Bank di Washington, Amerika Serikat (AS).
"Yang World Bank di Washington semuanya dilakukan tanpa present pribadi, jadi video conference," kata Sri Mulyani di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk pertemuan internasional lainnya, Sri Mulyani mengatakan masih menunggu konfirmasi dari pihak penyelenggara.
"Semua pertemuan spring meeting, World Bank, Islamic Development Bank, IDB yang di Incheon IDB mungkin kita masih menunggu di Riyadh," jelasnya.
Perlu diketahui, penyebaran virus corona terus terjadi. Di Indonesia sendiri sudah ada 19 pasien positif tertular virus. Sebanyak 7 kasus di antaranya merupakan pasien yang tertular di luar negeri.
Dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020) sore, Jubir Pemerintah untuk urusan virus Corona, Achmad Yurianto, menyebut kasus-kasus pasien tertular di luar negeri ini sebagai imported case. Namun Yuri tak merinci negara tempat pasien tertular.
Pasien yang tertular di luar negeri ini ada yang menulari kerabatnya. Kasus 08 misalnya, dia tertular istrinya, kasus 07, yang merupakan imported case. Sementara perempuan muda berlabel Kasus 16 tertular oleh perempuan 43 tahun berlabel kasus 15, yang merupakan imported case.
(hek/fdl)