Pemerintah menggelar forum penerbangan sipil dengan Indonesia dan Belanda. Dalam forum ini otoritas kedua negara bicara soal kerja sama pada sektor penerbangan.
Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan pihak Indonesia ingin bekerja sama dengan Belanda di bidang kebandarudaraan. Dia mengatakan pemerintah juga menawarkan proyek KPBU untuk Belanda untuk mengelola bandara.
"Di forumnya nanti bisa dibahas kerja sama soal safety dan juga untuk pembangunan infrastruktur dengan Belanda. Harapannya kita sih, mereka bisa partisipasi untuk program PPP kita kelola airport misalnya," kata Novie ditemui di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia enggan bicara bandara mana saja yang akan ditawarkan. Yang kelas menurutnya, dengan kerja sama KPBU pengelolaan bandara mampu mengkoneksikan penerbangan di Indonesia jauh lebih luas.
"Kita ada banyak bangun bandara. Dengan kerja sama PPP, jaringan airport kita besarnya lebih terkoneksi," kata Novie.
Baca juga: Sampai Kapan RI 'Dihantui' Badai PHK? |
Novie juga menyebut bahwa maskapai kelas kakap dari Belanda, KLM Airlines bisa juga membuka dan menambah rute di Indonesia.
"KLM juga kan Airlines besar gitu ya, jadi harapannya bisa buka Connectivity lah antara Indonesia dengan Eropa Barat," kata Novie.
Terakhir, dalam forum ini diharapkan juga ada beberapa alih teknologi dari Belanda ke Indonesia. Salah satunya adalah sistem kebandaraan.
"Mereka bawa Netherlands Airport Consultants (NACO) itu konsultannya. Banyak hal yang bisa dikerjasamakan. Contoh ya buat sistem advance untuk bandara besar. Bagaimana manage traffic dan terminal jadi efisien," ungkap Novie.
(fdl/fdl)