Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan komoditas pangan yang ada masih aman. Menurut data Kementan, stok pangan akan tersedia hingga Agustus 2020. Kementan juga telah melakukan langkah antisipasi untuk menjaga stok.
"Jadi tidak perlu ragu berlebih dalam menghadapi hari raya. bawang merah saya jamin, cabai saya jamin, dan bawang putih insyaallah tidak bersoal. Hari ini saya mau melihat bahwa Indonesia tidak goyang dengan krisis apapun. Intinya bulan Ramadhan ini, selain kita beramal, kita harus menjamin ketersediaan rakyat aman," jelas Syahrul, dalam keterangan tertulis, Jumat(13/3/2020).
Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri rapat Koordinasi Ketersediaan Komoditas Hortikultura Strategis 2020 di Ditjen Horti, Pasar Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syahrul juga memerintahkan agar jajaran Kementerian Pertanian (Kementan), segera menentukan subyek persoalan pangan yang harus ditangani secara cepat. Langkah ini perlu dilakukan mengingat satu bulan ke depan masyarakat Indonesia akan menghadapi bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2020.
"Saya minta kita kalian tentukan objek masalah di suatu daerah agar bisa memberi kontribusi lebih terhadap pangan rakyat. Karena itu, kita perlu menentukan metodologi yang benar agar pasar berjalan dengan baik," ujar Syahrul.
Menurut Syahrul, metodologi dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan pangan pada bulan puasa dan Lebaran mendatang terus tersedia secara baik, dengan harga yang terkendali. Hal ini bisa dilakukan melalui pemetaan jumlah kebutuhan dan stok pangan yang ada.
"Untuk itu, kepada champion cabai, champion pedagang bawang merah, dan pelaku pembangunan pertanian saya berharap selama dua bulan ke depan kita korbankan kepentingan kita untuk rakyat Indonesia. Kita harus penuhi dulu kebutuhan perut rakyat," ujarnya.
Syahrul mengatakan soal pangan tidak hanya menjadi urusan pemerintah namun juga harus ada peranan dari pengusaha. Ia mengajak agar para pengusaha dapat menjaga kestabilan harga yang ada.
"Ayo kita berkorbanlah buat bangsa. Kita bersama dan jaga tidak terjadi lonjakan harga. Data kami stok masih cukup bahkan hingga Agustus," tegas Syahrul.
Di tempat yang sama, Dirjen Hortikukultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto memastikan akan melaksanakan arahan Mentan dalam memonitoring semua kebutuhan rakyat menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 2020 mendatang.
"Secara keseluruhan kebutuhan jelang bulan puasa dan hari raya besar lainya aman dan terkendali. Walau begitu, kami akan terus memonitoring dan mengimplementasikan arahan pak Menteri untuk menjamin kebutuhan masyarakat," pungkas Prihasto.
(prf/hns)