Virus corona semakin mewabah di Indonesia. Hal itu membuat masyarakat Indonesia geger karena khawatir penyakit tersebut terus menyebar.
Lalu, apakah hal tersebut membuat masyarakat mengurungkan niatnya untuk menggunakan kereta api? Mengingat transportasi berbasis rel itu disebut berisiko terkontaminasi virus corona karena dipadati banyak orang.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan sampai saat ini tren penjualan tiket masih normal. Termasuk tiket mudik Lebaran yang biasanya laris manis setiap musimnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada penurunan secara signifikan, rasanya flat saja penumpangnya," kata Edi saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Tiket kereta untuk mudik sendiri sudah dijual 90 hari sebelum lebaran. Hingga hari ini tiket yang terjual sudah mencapai 30%.
"Terakhir hari ini dilaporkan 31% (penjualan tiket lebaran). Tapi ini ritmenya sama dengan tahun lalu, belum mendekat lebaran seperti itu. Kan ini masih dijual tiap hari. Tiap hari saya dilaporkan berapa terjual tiketnya," sebutnya.
Edi menjelaskan, bulan April mendatang akan ada pemeriksaan stasiun di jalur utara dan selatan untuk persiapan mudik lebaran.
"Nanti April kita akan melakukan inspeksi ke jalur utara dan selatan untuk persiapan lebaran," katanya.
(eds/eds)