PT Jasa Raharja (Persero) bersama 106 perusahaan pelat merah lainnya menggelar mudik gratis tahun 2020. Target pemudik yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 275.000 orang atau meningkat 10% dibanding tahun lalu yang 250.000 orang.
Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo Slamet mengatakan program ini akan membantu masyarakat yang akan mudik gratis dengan nyaman dan aman. Menurutnya, program ini bisa mengurangi tingkat kecelakaan pemudik.
"Kita memfasilitasi masyarakat yang akan mudik tujuannya adalah memastikan bahwa pemudik nyaman, aman dan mudah untuk melakukan mudik. Dengan ini kecelakaan bisa turun sampai 65%, ini data dari Korlantas Polri," kata Budi dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).
Pemudik yang ingin ikut bisa mengakses di mudikbumn.co.id. Website ini merupakan portal yang menghubungkan ke 107 BUMN yang menyelenggarakan mudik gratis. Dalam portal tersebut, calon pemudik harus memilih moda transportasi, tujuan mudik, hingga pilih satu BUMN.
"Kita klik dulu modanya mau apa, mau kereta api, bus, kapal laut, pesawat. Lalu pilih kota tujuan kemana. Setelah itu kita klik lagi mau BUMN mana, ada 107 silahkan dipilih," ucapnya.
Selain online, pendaftaran juga bisa dilakukan secara manual dengan menghubungi langsung contact center BUMN yang dipilih. Khusus Jasa Raharja, bisa menghubungi (021)5300424.
"Kita masih membuka pendaftaran manual silahkan menghubungi BUMN yang diinginkan," sebutnya.
Baca juga: Jurus Cegah Corona 'Serang' Penumpang Kereta |
Khusus Jasa Raharja, berikut jadwal pendaftaran online mudik gratis :
a. Moda Kereta Api : 10 - 14 Maret 2020 melalui aplikasi JRku yang diunduh di Google Play Store dan App Store.
b. Moda Bus : 31 Maret - 17 April 2020 melalui website mudik.jasaraharja.co.id atau aplikasi JRku.
c. Moda Kapal Laut : 31 Maret - 11 Mei 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggaran Jasa Raharja
Budi Rahardjo menambahkan akan menggelontorkan uang lebih dari Rp 22 miliar untuk mudik gratis tahun ini. Uang itu berasal dari dana pertanggungan kecelakaan yang dimiliki perusahaan.
"Tahun lalu, anggarannya Rp 21 - Rp 22 miliar, karena tahun ini jumlah penumpang naik 12%, jadi pasti di atas itu," kata Budi dalam acara ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2020).
Uang ini akan digunakan untuk mengangkut 44.000 pemudik secara cuma-cuma alias gratis. Budi memastikan anggaran ini telah disetujui dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
"Anggaran yang kami pergunakan untuk mudik sudah disetujui RKAP dalam pertanggungan kecelakaan," sebutnya.
(hns/hns)