Bukan cuma pengusaha logistik yang memanfaatkan sektor laut saja, sektor udara juga ikut terhantam dampak dari corona. Kok bisa?
Carmelita yang juga merupakan Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) bidang Perhubungan juga mengatakan kini industri penerbangan mengharapkan kenaikan wisatawan domestik. Pasalnya, kunjungan turis asing mengalami penurunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turis asing sekarang ini setop datang ke Indonesia. Kita mengharapkan untuk adanya domestik punya tourist yang bisa gantikan," kata Carmelita.
Tak heran apabila turis asing berkurang, frekuensi penerbangan internasional memang berkurang imbas virus corona. PT Angkasa Pura II (Persero) saja mencatat adanya penurunan lalu lintas (traffic) penerbangan Internasional di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akibat adanya virus corona.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebut hingga Januari-Februari 2020 tercatat pergerakan pesawat Internasional turun 4%, sedangkan penumpang Internasional turun 7%.
Ditambah lagi wisatawan domestik yang diharapkan mau berlibur dan naik pesawat pun mengurungkan niatnya. Padahal menurut Carmelita, kini sudah ada insentif diskon pesawat yang diberikan pemerintah, namun hal tersebut tak banyak membantu.
"Tapi ternyata turis Indonesia yang biasa senang menghampiri daerah-daerah baru seperti Labuan Bajo dan Tanjung Lesung juga terlihat berkurang. Padahal sudah ada insentif dari pemerintah untuk membantu, tiket terpantau turun," ungkap Carmelita.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)