Alat Cek Corona 'Secepat Kilat' Sudah Masuk ke RI

Alat Cek Corona 'Secepat Kilat' Sudah Masuk ke RI

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 20 Mar 2020 06:28 WIB
WHO telah umumkan wabah corona sebagai pandemi. Meski telah memperketat pengawasan guna cegah corona, Indonesia belum berencana melakukan lockdown.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

PT RNI (Persero) mendatangkan alat tes virus corona atau rapid test COVID-19 dari China. Alat itu masuk ke Indonesia mulai kemarin setelah mendapat restu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Demikian disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam teleconference, Kamis kemarin (19/3/2020).

"Rapid test sudah bisa masuk. Mulai hari ini (Kamis) masuk. Sudah disetujui," katanya

Arya mengaku tak tahu secara pasti jumlah alat tes yang masuk. Yang pasti, kata dia, alat itu akan masuk secara bertahap. Kemudian, alat itu akan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan pemerintah.


"Penyaluran akan dikirimkan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan," tambahnya.

Bisa tes 'kilat' corona, butuh waktu berapa lama?


Sebelumnya, Arya mengatakan, rapid test bisa mendeteksi corona dengan waktu cepat. Paling tidak, butuh waktu 15 menit.

"Jadi tes corona namanya rapid test, yang dia bisa hasilnya bisa keluar hanya beberapa menit, 15 menit sampai 3 jam," katanya.

Arya mengatakan RNI telah memesan 500 ribu unit. Namun, untuk mendatangkan alat ini perlu izin Kemenkes.

"Kami sudah pesan 500 ribu, ini RNI yang pesan, tapi kita menunggu izin Kemenkes. Kalau sudah bisa langsung kita kirimkan tes corona dengan cepat kemana-mana," terangnya.

Arya menambahkan alat ini merupakan pendeteksi awal untuk melacak corona.

"Kalau bisa rapid test dengan cepat dikasih izin permasalahan yang jadi kendala bisa terselesaikan. Walaupun rapid test bukan tes terakhir. Karena kalau dilihat positif bisa melangkah lebih jauh tes lab yang butuh 2 hari itu," paparnya.



Simak Video "Video: Kasus Covid-19 Naik Lagi! Thailand Catat Ada 23 Ribu Kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads