Cegah Corona, Pelabuhan Penumpang di Papua Ditutup 2 Pekan

Cegah Corona, Pelabuhan Penumpang di Papua Ditutup 2 Pekan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 26 Mar 2020 10:35 WIB
Suasana lengang terjadi di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi. Pelabuhan tersibuk se-Indonesia ini ditutup selama satu hari penuh menghormati hari raya Nyepi.
Ilustrasi Pelabuhan. Tidak Terkait dengan Berita/Foto: Ardian Fanani
Jakarta -

Kementerian Perhubungan menutup akses keluar masuk pelayaran penumpang pada pelabuhan laut dari dan ke Papua. Hal ini dilakukan dalam rangka menekan penyebaran virus corona.

Keputusan ini diambil sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Papua, Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, serta seluruh pihak terkait. Keputusan ini berlaku mulai tanggal 26 Maret hingga 9 April mendatang, atau tepatnya selama 14 hari.

"Sesuai pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Covid-19 dengan pembatasan sosial yang diperluas tersebut, salah satunya dengan melakukan penutupan Pelabuhan khusus penumpang," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura Ferra J Alfaris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai berlaku tanggal 26 Maret sampai dengan 9 April 2020," sambungnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Papua Heri TEA Dosinaen menegaskan bahwa penutupan akses laut ini dilakukan hanya untuk angkutan orang. Dia mengatakan untuk angkutan logistik, akses tetap dibuka dengan pengawasan yang ketat.

ADVERTISEMENT

"Untuk barang, kargo, ataupun logistik, tetap berjalan seperti biasa dengan protokol dan pengawasan yang ketat," ujar Heri.

Kembali ke Ferra, dia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menunda kunjungan ke Papua dalam waktu dekat. Untuk masyarakat Papua dia juga berpesan agar tetap melakukan social distancing dan menghindari kerumunan.

"Untuk menekan penyebaran virus corona lebih baik saat ini masyarakat mulai membatasi diri untuk tidak melakukan pertemuan atau perjumpaan dengan orang atau keluarga atau rekan, tidak menghadiri pertemuan yang kurang penting, dan menjaga jarak saat berkomunikasi," imbau Ferra.




(ara/ara)

Hide Ads