Dahlan Iskan Bahas Ekonomi AS di Tengah Corona, Apa Katanya?

Dahlan Iskan Bahas Ekonomi AS di Tengah Corona, Apa Katanya?

Soraya Novika - detikFinance
Sabtu, 28 Mar 2020 22:00 WIB
Mantan Dirut PLN yang juga mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Dahlan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan 21 gardu listrik di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara pada 2011-2013. Lamhot Aritonang/detikcom.
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan berbicara soal kondisi ekonomi Amerika Serikat di tengah wabah corona. Di mana, negara Paman Sam tersebut memberikan stimulus hingga US$ 2 triliun atau sekitar Rp 34.000 triliun.

Dahlan menilai, pemberian stimulus tersebut sebagai konsistensi pemerintahan AS yang dipimpin Presiden Donald Trump untuk mendorong ekonomi di sana.

"Bisa dilihat dari konsistensi Trump dalam mengusulkan stimulus ekonomi. Yang nilainya tremendous. Untuk mengatasi kemacetan ekonomi akibat Covid-19," tulis Dahlan lewat situs pribadinya disway.id, Sabtu (28/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nilai stimulus itu luar biasa besar: USD 2 triliun. Setara dengan Rp 34.000.000.000.000.000. Atau mirip dengan APBN Indonesia selama 15 tahun," sambung Dahlan.

Dahlan menambahkan, stimulus tersebut diberikan kepada perusahaan-perusahaan, contohnya di bidang penerbangan. Stimulus diberikan agar perusahaan-perusahaan bisa tetap beroperasi di tengah wabah corona.

ADVERTISEMENT

"Stimulus itu harus diberikan kepada perusahaan-perusahaan. Misalnya perusahaan penerbangan. Atau perhotelan. Agar mereka tetap beroperasi. Sehingga tidak ada PHK," tulis Dahlan.

Di sisi lain, Dahlan juga mengomentari langkah Trump dalam menyikapi wabah virus corona (COVID-19). Ia membahas soal ide Trump yang hendak menghapus sementara kebijakan karantina wilayah alias lockdown lokal di AS.

Alasannya, agar masyarakat AS bisa menikmati hangatnya liburan paskah setelah lama berdiam diri di rumah dan jaga jarak dengan sanak keluarga apalagi kawan kerabat. Sekaligus, Trump ingin ekonomi negara itu hidup kembali.

Menurut Dahlan Iskan, sikap Trump itu wajar. "Trump itu memang manusia 'binatang ekonomi'," demikian tulis Dahlan Iskan.




(fdl/fdl)

Hide Ads