Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14,5 miliar untuk membantu warga yang terdampak isolasi wilayah. Anggaran tersebut akan dipakai untuk bantuan bulan April dan Mei.
"Sudah siapkan bantuan bagi yang terdampak isolasi. Semuanya ada Rp 14,5 miliar. Akan dipakai untuk bulan April dan Mei. Diharapkan dua bulan itu Covid-19 ini selesai, tapi kalau belum nanti akan dibahas lagi," kata Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, kepada wartawan di Balai Kota, Senin (30/3/2020) sore.
Dedy Yon merinci jumlah seluruh warga Tegal sebanyak 280 ribu, dan sekitar 7% dari angka tersebut adalah warga miskin. Dari anggaran itu, untuk membantu warga miskin sebanyak Rp 3,5 miliar.
Bantuan bagi warga miskin yang terdampak isolasi wilayah ini akan diberikan dalam bentuk paket sembako. Pihaknya telah menyiapkan tim untuk mengatur distribusi bantuan tersebut.
Selain warga miskin, tukang parkir dan pedagang kaki lima juga akan mendapat bantuan. Demikian pula keluarga pasien masuk katagori ODP, PDP, tenaga medis dan relawan. Data di gugus tugas mencatat, keluarga PDP dam ODP sebanyak 100, relawan 50 orang dan medis 1.000 orang.
"Warga miskin sebanyak 7 persen dari total penduduk. Mereka akan dapat bantuan karena dampak isolasi wilayah. Juga tukang parkir, PKL keluarga pasien baik PDP, ODP relawan dan tenaga medis," beber Walikota.
Selain mengambil dari APBD, Pemkot Tegal telah akan menghimpun dana dari sumber ASN. Dengan jumlah ASN sekitar 3.800 orang, Dedy menargetkan bisa mengumpulkan uang kurang lebih Rp 500 juta.
"Jika sumbangan 3.800 orang ASN dikumpulkan akan dapat terkumpul Rp 500 jutaan. Tentunya sumbangan berdasarkan pangkat dan jabatan," jelasnya.
(hns/hns)