Berbagai kebijakan telah disiapkan pemerintah untuk menghadapi penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia termasuk dampaknya terhadap ekonomi. Uang ratusan triliun rupiah sudah disiapkan sebagai amunisinya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk menangani COVID-19, pemerintah diperkirakan mengeluarkan tambahan belanja dalam APBN 2020 mencapai Rp 405,1 triliun.
"Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp 405,1 triliun," tuturnya dalam konferensi pers secara online, Selasa (31/3/2020).
Total anggaran itu dialokasikan sebesar Rp 75 triliun untuk belanja bidang kesehatan, Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat (KUR), serta Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.
"Termasuk restrukturisasi kredit serta penjaminan dan pembiayaan dunia usaha khususnya UMKM," tambahnya.
Apa sajarinciannya?
Simak Video "Update Kasus Covid-19 RI 8 Januari: 345 kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk menangani COVID-19, pemerintah diperkirakan mengeluarkan tambahan belanja dalam APBN 2020 mencapai Rp 405,1 triliun.
"Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN untuk penanganan COVID-19 sebesar Rp 405,1 triliun," tuturnya dalam konferensi pers secara online, Selasa (31/3/2020).
Total anggaran itu dialokasikan sebesar Rp 75 triliun untuk belanja bidang kesehatan, Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial, Rp 70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus kredit usaha rakyat (KUR), serta Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.
"Termasuk restrukturisasi kredit serta penjaminan dan pembiayaan dunia usaha khususnya UMKM," tambahnya.
Apa sajarinciannya?
Simak Video "Update Kasus Covid-19 RI 8 Januari: 345 kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]