Lembaga ini harus berbentuk tim kerja alias task force, dan dipimpin oleh tokoh yang berkarakter kuat. Salah satunya, menurut Sutrisno pemimpin task force ini harus seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
"Kita memerlukan Institusi yang lebih powerfull, mungkin perlu dibentuk lembaga tersendiri Task Force Penanggulangan Bencana Korona dan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang mempunyai kewenangan penuh termasuk mengkoordinir para menteri," jelas Sutrisno kepada detikcom, Jumat (3/4/2020).
"Dipimpin oleh orang yang punya karakter, misalnya seperti Pak Jusuf Kalla," tegasnya.
Task force ini dapat membuat komando penanganan virus corona menjadi jelas dan tegas, serta bisa mengkoordinasikan penanganan virus dan dampak ekonominya.
"Dengan demikian komandonya lebih jelas dan lebih tegas, serta punya kewenangan yang cukup menkoordinir 2 bidang yaitu bencana dan ekonomi. Kalau dipisah nanti akan tarik-tarikan lagi, menganggap bidang yang satu dengan bidang yang lain," kata Sutrisno.
Dia menilai sejauh ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kurang menunjukan fungsinya. Begitu juga Menteri Kesehatan di tengah wabah corona.
"Ada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tetapi menurut saya sudah tidak mencukupi lagi dengan kemampuan dia punya, apalagi Menteri Kesehatan seperti itu," jelas Sutrisno.
(hns/hns)